Penertiban Bangunan Liar di Pulau Harapan, DKI Jakarta: Wajah Baru Destinasi Wisata Kepulauan Seribu
Pulau Harapan, destinasi wisata di Kepulauan Seribu, kembali ditata dengan ditertibkannya enam bangunan liar semi permanen demi kenyamanan dan keindahan kawasan wisata.

Petugas gabungan dari instansi terkait menertibkan enam bangunan semi permanen dan bangunan liar di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Jumat, 25 April 2024. Penertiban ini berfokus pada bangunan-bangunan yang berada di sisi barat dan timur dermaga utama Pulau Harapan, yang merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kepulauan Seribu. Kegiatan ini bertujuan untuk menata kawasan dermaga dan meningkatkan keindahan Pulau Harapan sebagai daya tarik wisata.
Lurah Pulau Harapan, Yusuf, menjelaskan bahwa enam bangunan semi permanen yang dibongkar tersebut digunakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bangunan-bangunan ini kemudian dipindahkan ke area Pujasera di sisi timur dermaga. Pemindahan ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan rapi di sekitar dermaga utama. Penertiban ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata di Kepulauan Seribu.
Penertiban ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk anggota Dewan Kepulauan Seribu Utara, Sahdan. Sahdan menilai pemindahan bangunan warung di sisi barat dermaga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan nyaman bagi wisatawan. Ia juga menambahkan bahwa lokasi bangunan sebelumnya terlihat kumuh dan perlu ditata untuk meningkatkan daya tarik Pulau Harapan sebagai destinasi wisata.
Penataan Kawasan Dermaga Pulau Harapan
Kegiatan penertiban bangunan liar di Pulau Harapan dibagi menjadi dua tim, masing-masing bertugas di sisi barat dan timur dermaga. Tim di sisi barat berfokus pada wilayah RT 001/RW 001, sementara tim di sisi timur bertugas di wilayah RT 002/RW 002. Penertiban ini melibatkan kerja sama antara pemerintah setempat, aparat keamanan, dan masyarakat Pulau Harapan. Kerja sama ini menjadi kunci keberhasilan penertiban tersebut.
Menurut Lurah Yusuf, penertiban ini merupakan bagian dari upaya untuk menata kawasan dermaga yang menjadi wajah utama Pulau Harapan. Dengan ditertibkannya bangunan liar, diharapkan kawasan dermaga akan terlihat lebih bersih, rapi, dan nyaman bagi wisatawan. Hal ini selaras dengan visi pemerintah untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pemindahan bangunan UMKM ke area Pujasera di sisi timur dermaga juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM. Dengan lokasi yang lebih terintegrasi, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah diakses oleh wisatawan dan meningkatkan penjualan produk mereka. Pemindahan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung perkembangan UMKM di Pulau Harapan.
Dukungan Terhadap Penertiban
Anggota Dewan Kepulauan Seribu Utara, Sahdan, memberikan apresiasi atas langkah penertiban bangunan liar di Pulau Harapan. Ia menilai bahwa penertiban ini sangat penting untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan Pulau Harapan sebagai destinasi wisata. Sahdan juga menekankan pentingnya penataan kawasan wisata agar tetap menarik bagi wisatawan.
“Lokasi bangunan ini di depan Pulau Harapan sehingga harus ditata agar menarik bagi wisatawan. Kami mengapresiasi langkah aparat kelurahan dan seluruh elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut,” kata Sahdan. Pernyataan ini menunjukkan dukungan luas terhadap upaya penataan kawasan wisata di Pulau Harapan.
Penertiban bangunan liar di Pulau Harapan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penataan kawasan wisata. Dengan penataan yang baik, diharapkan destinasi wisata dapat lebih menarik minat wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah. Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan di Kepulauan Seribu.
Kegiatan kerja bakti dan penertiban bangunan liar di Pulau Harapan menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Pulau Harapan sebagai destinasi wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan ditertibkannya bangunan liar dan dipindahkannya bangunan UMKM ke lokasi yang lebih terintegrasi, diharapkan Pulau Harapan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan. Hal ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.