Pentingnya Penyuluhan Kesehatan: Pakar Dorong Kesadaran Warga
Prof. Tjandra Yoga Aditama menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan berkelanjutan agar masyarakat menyadari pentingnya kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat, seiring dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) nasional.
![Pentingnya Penyuluhan Kesehatan: Pakar Dorong Kesadaran Warga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/110037.305-pentingnya-penyuluhan-kesehatan-pakar-dorong-kesadaran-warga-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Prof. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan terkemuka, menyoroti pentingnya penyuluhan kesehatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Beliau menekankan bahwa kesehatan merupakan aset berharga yang perlu dijaga, sama halnya seperti merawat kendaraan pribadi.
"Kalau mobil atau motor saja dipelihara dan setiap sekian ribu kilometer dicek ke bengkel, maka apalagi tubuh kita sendiri," ujar Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu melalui pesan singkatnya. Pernyataan ini disampaikan seiring dengan diluncurkannya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di tingkat nasional.
Peran Dokter dalam Edukasi Kesehatan
Prof. Tjandra menekankan peran vital dokter dalam mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat. Program CKG, menurutnya, bukan hanya sekadar pemeriksaan gratis, tetapi juga kesempatan emas bagi tenaga medis untuk memberikan edukasi dan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. Dokter harus mampu meyakinkan pasien untuk menerapkan pola hidup sehat.
"Anjuran pola hidup sehat harus mampu diyakinkan oleh dokter sesudah selesai pemeriksaan kesehatan gratis," tegas Prof. Tjandra. Hal ini penting karena edukasi yang tepat sasaran akan berdampak signifikan terhadap perilaku kesehatan masyarakat.
Penjelasan Hasil Tes dan Kemudahan Birokrasi
Lebih lanjut, Prof. Tjandra menyarankan agar dokter memberikan penjelasan detail tentang hasil tes kesehatan kepada setiap peserta CKG. Rekomendasi kesehatan yang diberikan harus spesifik dan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan masing-masing individu. Jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya tes laboratorium, maka akses dan birokrasi terkait harus disederhanakan.
"Kalau anjurannya adalah periksa lebih rinci (laboratorium dan lainnya) maka perlu ada kemudahan birokrasinya, bagaimana prosesnya," jelas beliau. Kemudahan akses ini akan memastikan bahwa masyarakat dapat mengikuti anjuran dokter dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
CKG: Program Berkelanjutan yang Komprehensif
Prof. Tjandra menekankan pentingnya program CKG yang berkelanjutan dan komprehensif. Program ini tidak hanya berhenti pada pemeriksaan gratis, tetapi harus mencakup tindak lanjut yang memadai agar benar-benar bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Integrasi layanan kesehatan yang terpadu sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Program CKG yang terintegrasi dengan baik akan membantu mendeteksi penyakit sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Implementasi CKG di DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 44 puskesmas di setiap kecamatan dan 292 puskesmas pembantu untuk mendukung program CKG. Namun, perlu digarisbawahi bahwa program ini bersifat skrining, dan tidak termasuk pengobatan atau tindakan medis jika ditemukan penyakit. Pengobatan dan tindakan medis akan ditangani melalui mekanisme terpisah di puskesmas atau rumah sakit.
Dengan adanya program CKG, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dasar dan mendapatkan informasi penting tentang kesehatan mereka. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak, termasuk tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri.
Kesimpulan
Penyuluhan kesehatan yang berkelanjutan merupakan kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan langkah positif, namun keberhasilannya bergantung pada edukasi yang efektif dari tenaga medis dan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan lanjutan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, program ini berpotensi besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.