Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Polda Lampung Selidiki Tambang Ilegal Penyebab Banjir Bandarlampung
Polda Lampung Selidiki Tambang Ilegal Penyebab Banjir Bandarlampung

Polda Lampung selidiki aktivitas tambang ilegal di Bandarlampung yang diduga menjadi penyebab banjir, dengan tiga titik utama kini dalam tahap penyelidikan dan klarifikasi.

Perbaikan Drainase: Strategi Gubernur Lampung Atasi Banjir di Panjang
Perbaikan Drainase: Strategi Gubernur Lampung Atasi Banjir di Panjang

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, prioritaskan perbaikan drainase sebagai solusi cepat mengatasi banjir bandang di Kecamatan Panjang yang telah menewaskan 3 orang dan merendam 2.391 KK.

Banjir Bandarlampung: Infrastruktur Pengendalian Banjir Perlu Perbaikan Serius
Banjir Bandarlampung: Infrastruktur Pengendalian Banjir Perlu Perbaikan Serius

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyerukan perbaikan infrastruktur pengendalian banjir pascabencana banjir di Bandarlampung yang menelan korban jiwa, menekankan pentingnya penanganan permanen dan kolaboratif.

Pelindo Panjang Siap Kolaborasi Benah Pascabanjir, Pemkot Bandarlampung Ajak Kerja Sama Aktif
Pelindo Panjang Siap Kolaborasi Benah Pascabanjir, Pemkot Bandarlampung Ajak Kerja Sama Aktif

Pelindo Regional 2 Panjang siap berkolaborasi dengan Pemkot Bandarlampung untuk memperbaiki dampak banjir di Kecamatan Panjang, termasuk perbaikan saluran drainase dan bantuan kepada warga terdampak.

DLH Lampung Segera Rehabilitasi Lokasi Tambang Ilegal di Sukabumi
DLH Lampung Segera Rehabilitasi Lokasi Tambang Ilegal di Sukabumi

Pemerintah Provinsi Lampung melalui DLH akan segera merehabilitasi bekas tambang galian C ilegal di Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, yang telah disegel untuk mencegah kerusakan lingkungan dan banjir.

Pemkot Bandarlampung Perbaiki Talud dan Tembok Jebol di Campang Jaya Pascabanjir
Pemkot Bandarlampung Perbaiki Talud dan Tembok Jebol di Campang Jaya Pascabanjir

Pemerintah Kota Bandarlampung bergerak cepat memperbaiki talud dan tembok jebol di Campang Jaya yang menyebabkan banjir, menindaklanjuti instruksi langsung dari Wali Kota Eva Dwiana.

Bangunan di Atas Saluran Air Picu Banjir Bandarlampung, Pemkot Beri Solusi Humanis
Bangunan di Atas Saluran Air Picu Banjir Bandarlampung, Pemkot Beri Solusi Humanis

Pemkot Bandarlampung menemukan banyak bangunan berdiri di atas saluran air di lima kecamatan, menyebabkan banjir; Pemkot akan memberikan edukasi dan bantuan kepada warga yang bangunannya dibongkar.

Cegah Banjir Berulang, Lampung Tambah Daerah Resapan Air
Cegah Banjir Berulang, Lampung Tambah Daerah Resapan Air

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendorong perluasan daerah resapan air sebagai solusi jangka panjang mengatasi banjir yang kerap melanda Bandarlampung.

Gubernur Lampung Usul Rapikan Bangunan di Sepadan Sungai untuk Atasi Banjir
Gubernur Lampung Usul Rapikan Bangunan di Sepadan Sungai untuk Atasi Banjir

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengusulkan perapian bangunan di sepadan sungai Bandarlampung sebagai solusi mengatasi banjir berulang yang disebabkan penyempitan aliran air.

Pemkot Bandarlampung Mitigasi Banjir: Kerjasama Antar Daerah dan Revitalisasi Drainase
Pemkot Bandarlampung Mitigasi Banjir: Kerjasama Antar Daerah dan Revitalisasi Drainase

Pemkot Bandarlampung mengambil langkah mitigasi banjir dengan kerjasama antar daerah, revitalisasi drainase, dan peningkatan ruang terbuka hijau untuk mengatasi banjir yang terjadi dua kali dalam dua bulan terakhir.

Banjir Bandarlampung: DPR Sebut Perubahan Fungsi Lahan dan Infrastruktur Jadi Faktor Utama
Banjir Bandarlampung: DPR Sebut Perubahan Fungsi Lahan dan Infrastruktur Jadi Faktor Utama

Anggota DPR, Mukhlis Basri, mengungkapkan banjir Bandarlampung disebabkan oleh curah hujan tinggi, perubahan fungsi lahan, pembangunan di bantaran sungai, dan infrastruktur yang tidak memadai.

Pemkot Bandarlampung Perbaiki Talud Jebol Pascabanjir, 30.850 Jiwa Terdampak
Pemkot Bandarlampung Perbaiki Talud Jebol Pascabanjir, 30.850 Jiwa Terdampak

Pemerintah Kota Bandarlampung langsung bergerak cepat memperbaiki talud yang jebol akibat banjir pada 21 Februari 2024, yang telah berdampak pada 30.850 jiwa.