Peringatan BMKG: Gelombang Perairan Sulut Capai 4 Meter
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan Sulawesi Utara hingga 3 Februari 2025, terutama di Kepulauan Talaud, dengan imbauan bagi nelayan dan operator kapal untuk waspada.
![Peringatan BMKG: Gelombang Perairan Sulut Capai 4 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230105.527-peringatan-bmkg-gelombang-perairan-sulut-capai-4-meter-1.jpg)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror, di Manado pada Jumat, 31 Januari 2025. BMKG memprediksi tinggi gelombang bisa mencapai empat meter.
Peringatan dini ini berlaku hingga tanggal 3 Februari 2025. Aror menjelaskan bahwa umumnya angin bertiup dari arah utara-timur dengan kecepatan antara 6 hingga 25 knot. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Sulawesi Utara.
Tinggi gelombang bervariasi di beberapa wilayah. Gelombang sedang, dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan akan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), perairan Kabupaten Minahasa Utara, dan perairan selatan Sulawesi Utara. Namun, potensi gelombang tinggi hingga empat meter diperkirakan terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Imbauan keselamatan bagi para nelayan dan operator kapal sangat penting. BMKG mengimbau nelayan untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut, khususnya kecepatan angin yang melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Sementara itu, awak kapal tongkang diimbau untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal feri dan kapal besar juga harus ekstra hati-hati. Awak kapal feri perlu memperhatikan kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter. Sedangkan kapal berukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar, harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. Kepatuhan terhadap peringatan dini ini sangat penting untuk keselamatan pelayaran.
Kesimpulannya, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan. Dengan potensi gelombang tinggi yang mencapai empat meter di beberapa wilayah perairan Sulawesi Utara, BMKG mendesak nelayan dan operator kapal untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan. Keselamatan di laut harus menjadi prioritas utama.