PHE OSES Luncurkan Inovasi Appostraps untuk Cegah Abrasi di Pesisir Lampung
PT Pertamina Hulu Energi OSES perkenalkan appostraps, inovasi pemecah gelombang dari ban bekas, untuk mencegah abrasi dan mendukung pertumbuhan mangrove di pesisir Lampung.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? PT Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES) meluncurkan inovasi alat pemecah gelombang dan perangkap sedimen bernama appostraps di Bandarlampung, Lampung, pada Kamis, 8 Mei 2024. Inovasi ini diluncurkan sebagai bagian dari komitmen PHE OSES terhadap keberlanjutan lingkungan dan upaya mitigasi perubahan iklim, khususnya abrasi pantai. Appostraps, yang terbuat dari ban bekas yang dimodifikasi, bertujuan untuk meredam energi gelombang, mencegah abrasi, dan mendukung pertumbuhan mangrove. Inovasi ini diimplementasikan sebagai solusi hemat biaya dan ramah lingkungan untuk mengatasi masalah abrasi yang semakin meluas di wilayah pesisir Indonesia.
Peluncuran appostraps dilakukan dalam kegiatan penanaman mangrove yang dihadiri oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, kepala daerah, instansi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas lingkungan. Kehadiran berbagai pihak ini menandakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir. PHE OSES berharap inovasi ini dapat direplikasi di wilayah pesisir lain di Indonesia untuk mengatasi masalah abrasi yang serupa.
Keberhasilan appostraps telah dibuktikan oleh PHE ONWJ di pesisir utara Jawa. Penggunaan appostraps di sana telah berhasil menambah area daratan sedimentasi pasir hingga 36.700 meter persegi, menunjukkan dampak positif teknologi ini dalam mengembalikan daratan yang terkikis abrasi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa appostraps merupakan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan abrasi pantai.
Inovasi Appostraps: Solusi Hemat Biaya untuk Perlindungan Pesisir
Appostraps, yang merupakan singkatan dari alat pemecah, peredam ombak, dan sedimen traps, dirancang untuk meredam energi gelombang laut yang menyebabkan abrasi. Alat ini terbuat dari ban bekas yang dimodifikasi, sehingga menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Penggunaan ban bekas juga mengurangi limbah dan memberikan nilai tambah pada barang bekas pakai.
Proses modifikasi ban bekas menjadi appostraps melibatkan teknik-teknik tertentu untuk memastikan alat tersebut efektif dalam meredam gelombang dan menjebak sedimen. Desain appostraps dibuat sedemikian rupa agar dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan pesisir yang beragam.
Selain meredam gelombang, appostraps juga berperan dalam membantu pembentukan sedimentasi alami. Sedimentasi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan mangrove, yang merupakan ekosistem penting dalam melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan kerusakan lingkungan lainnya. Dengan demikian, appostraps memberikan solusi terintegrasi untuk mengatasi masalah abrasi dan mendukung pelestarian lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Lintas Sektor
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ekosistem pesisir. Beliau menyatakan bahwa mengurangi emisi karbon dan nutrien ke perairan merupakan tanggung jawab bersama dalam memperbaiki kerusakan lingkungan pesisir. "Mengurangi emisi karbon ke atmosfer dan emisi nutrien ke perairan merupakan bentuk tanggung jawab kita dalam memperbaiki kerusakan lingkungan pesisir yang rentan terhadap berbagai tekanan," ujarnya.
Keterlibatan PHE OSES dalam kegiatan penanaman mangrove dan pengenalan appostraps menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas lingkungan sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Pengembangan appostraps sendiri merupakan hasil dari monitoring dan evaluasi serta diskusi dengan kelompok masyarakat yang wilayahnya mengalami abrasi. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi ini dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.
Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan dan implementasi appostraps, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat pesisir.
Komitmen PHE OSES terhadap Pelestarian Lingkungan
Sebagai bentuk aksi nyata, PHE OSES telah menanam total 105.000 batang mangrove di pesisir Lampung Timur sejak tahun 2022 hingga 2025. Penanaman mangrove ini dilakukan sebagai bagian dari upaya rehabilitasi ekosistem pesisir dan perlindungan terhadap abrasi.
Partisipasi aktif PHE OSES dalam kegiatan penanaman mangrove dan pengenalan appostraps menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan wilayah pesisir dari ancaman perubahan iklim. PHE OSES berharap inovasi appostraps dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah abrasi di wilayah pesisir Indonesia.
Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan bekerja sama, kita dapat melindungi lingkungan pesisir dan memastikan keberlanjutan ekosistemnya untuk generasi mendatang.