PHT Tulungagung Berpotensi Dibuka Kembali: Tren PMK Menurun
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung mengindikasikan pembukaan kembali Pasar Hewan Terpadu (PHT) pada Jumat (14/2), seiring penurunan kasus PMK dan meningkatnya permintaan ternak menjelang Ramadhan.
![PHT Tulungagung Berpotensi Dibuka Kembali: Tren PMK Menurun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/090743.994-pht-tulungagung-berpotensi-dibuka-kembali-tren-pmk-menurun-1.jpg)
Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berpotensi kembali membuka Pasar Hewan Terpadu (PHT) pada Jumat, 14 Februari 2024. Hal ini disampaikan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung menyusul tren penurunan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah tersebut. Kepastian pembukaan PHT masih menunggu surat resmi dari Sekretaris Daerah (Sekda).
Penurunan Kasus PMK dan Kebutuhan Jelang Ramadhan
Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Tulungagung, Tutus Sumaryani, menyatakan bahwa keputusan untuk membuka kembali PHT juga mempertimbangkan peningkatan permintaan hewan ternak menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Biasanya, permintaan daging akan meningkat secara signifikan pada periode tersebut. Pembukaan pasar ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan ternak dan produk turunannya.
Data yang dirilis Disnakeswan menunjukkan bahwa hingga saat ini, Tulungagung telah mencatat 136 kasus PMK. Angka ini menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Sebagian besar ternak yang terjangkit telah dinyatakan sembuh. Hanya 10 ekor sapi yang terpaksa dipotong dan 3 ekor yang mati akibat PMK, sementara sisanya berhasil pulih. Perbandingan data menunjukkan peningkatan kasus yang relatif kecil, hanya 13 kasus dalam dua pekan terakhir setelah sebelumnya tercatat 123 kasus pada akhir Januari.
Vaksinasi PMK: Suplai Bertahap dari Provinsi dan Kementerian
Disnakeswan Tulungagung juga tengah bersiap menghadapi potensi lonjakan kasus PMK dengan memastikan ketersediaan vaksin. Pihaknya akan menerima suplai vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian. Meskipun demikian, jumlah pasti vaksin yang akan diterima masih menunggu hasil rapat koordinasi. Distribusi vaksin akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan pemerataan dan ketersediaan suplai rutin di Tulungagung.
Strategi distribusi bertahap ini diharapkan dapat mencegah kekurangan vaksin dan memastikan vaksinasi PMK dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, diharapkan dapat menekan angka kasus PMK dan mencegah penyebarannya lebih luas. Upaya ini menjadi bagian penting dari persiapan pembukaan kembali PHT Tulungagung.
Antisipasi dan Kesiapan Pembukaan PHT
Pembukaan kembali PHT Tulungagung tentunya membutuhkan berbagai persiapan dan antisipasi. Disnakeswan akan memastikan penerapan protokol kesehatan hewan yang ketat di pasar untuk mencegah penyebaran PMK. Hal ini meliputi pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin, penyemprotan disinfektan, dan edukasi kepada para pedagang dan pembeli. Kesiapan ini menjadi kunci keberhasilan pembukaan kembali PHT dan mencegah potensi lonjakan kasus PMK di masa mendatang.
Selain itu, Disnakeswan juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, peternak, dan pedagang, untuk memastikan kelancaran operasional PHT. Koordinasi yang baik sangat penting untuk memastikan pembukaan PHT berjalan lancar dan aman, serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan ternak dan produk turunannya tanpa mengorbankan kesehatan hewan dan masyarakat.
Dengan tren penurunan kasus PMK yang signifikan dan persiapan yang matang, pembukaan kembali PHT Tulungagung diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Tulungagung. Namun, kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan hewan tetap menjadi hal yang penting untuk mencegah munculnya kembali kasus PMK.
Kesimpulan
Pembukaan kembali Pasar Hewan Terpadu Tulungagung merupakan langkah yang strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ternak menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sekaligus menandai keberhasilan upaya pengendalian PMK di Tulungagung. Namun, kesiapan dan kewaspadaan tetap menjadi kunci keberhasilan agar pembukaan PHT tidak memicu peningkatan kasus PMK kembali. Disnakeswan Tulungagung terus berupaya maksimal untuk memastikan hal tersebut.