PNM dan Relawan BUMN Tanam 1.000 Mangrove di Sulteng, Cegah Abrasi dan Lestarikan Ekosistem
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama relawan Bakti BUMN menanam 1.000 bibit mangrove di Donggala, Sulawesi Tengah, untuk mencegah abrasi pantai dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir, sekaligus mendukung program SDGs.

Jakarta, 18 Februari 2024 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Relawan Bakti BUMN, sebuah inisiatif kolaborasi antar BUMN untuk mencapai sasaran program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Upaya Mitigasi Abrasi dan Kerusakan Ekosistem
Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi abrasi pantai. "Ini menjadi bagian dari upaya mitigasi pencegahan abrasi pantai, yang penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Arief menekankan manfaat mangrove dalam mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim. Pohon mangrove terbukti efektif mengurangi intensitas angin laut dan bahkan mampu menghalangi gelombang tsunami, melindungi wilayah pesisir dari kerusakan.
Kolaborasi dan Keberlanjutan
Keberhasilan program ini tak lepas dari peran serta masyarakat setempat. PNM melibatkan masyarakat dalam setiap tahap, mulai dari penanaman hingga perawatan pohon mangrove. Hal ini memastikan keberlanjutan program dan menumbuhkan rasa kepemilikan di kalangan masyarakat.
"Kami melibatkan masyarakat dalam setiap langkah, mulai dari pelaksanaan hingga pemeliharaan pohon mangrove agar program ini dapat berkelanjutan," tegas Arief. Partisipasi aktif masyarakat ini diharapkan dapat memastikan kelangsungan hidup pohon mangrove dan manfaatnya jangka panjang.
Potensi Ekowisata dan SDGs
Selain mencegah abrasi dan melindungi ekosistem, penanaman mangrove juga diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi lokal. Arief berharap, dengan ekosistem mangrove yang sehat, Desa Towale dapat berkembang menjadi destinasi ekowisata yang menarik, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Program ini sejalan dengan komitmen PNM dalam mendukung tiga pilar pembangunan utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Lebih jauh lagi, kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan seperti penghijauan, pencegahan abrasi, pengurangan polusi, dan mitigasi risiko bencana pesisir.
Warisan Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang
Melalui program Relawan Bakti BUMN, PNM berupaya memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir. Penanaman mangrove bukan hanya sekadar kegiatan penanaman pohon, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan, meninggalkan warisan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Indonesia.