Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Polisi Selidiki Kasus Pencabulan Terhadap 8 Anak di Flores Timur, NTT
Polisi Selidiki Kasus Pencabulan Terhadap 8 Anak di Flores Timur, NTT

Polisi di Flores Timur, NTT, tengah menyelidiki kasus pencabulan terhadap delapan anak laki-laki berusia 14-16 tahun yang diduga dilakukan oleh seorang pegawai bank; enam korban telah diperiksa, dan pelaku masih berstatus saksi.

Kasus Eks Kapolres Ngada: Edukasi Privasi Tubuh Anak Jadi Sorotan
Kasus Eks Kapolres Ngada: Edukasi Privasi Tubuh Anak Jadi Sorotan

Kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada menyoroti pentingnya edukasi privasi tubuh anak dan perlindungan terhadap kekerasan seksual.

KPAI Desak Polisi Telusuri Kemungkinan Korban Lain Kasus Asusila AKBP FWLS
KPAI Desak Polisi Telusuri Kemungkinan Korban Lain Kasus Asusila AKBP FWLS

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak kepolisian untuk menyelidiki kemungkinan adanya korban lain dalam kasus asusila yang melibatkan mantan Kapolres Ngada, AKBP FWLS, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kemenham Kecam Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur: Tindakan Biadab yang Cederai Kemanusiaan
Kemenham Kecam Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur: Tindakan Biadab yang Cederai Kemanusiaan

Kementerian HAM mengecam keras kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada, menekankan perlunya hukuman serius dan perlindungan maksimal bagi korban.

KPAI Desak Bareskrim Kawal Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Kapolres Ngada
KPAI Desak Bareskrim Kawal Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Kapolres Ngada

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Bareskrim Polri untuk mengawal kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Kapolres Ngada, AKBP FJ, terhadap tiga anak di bawah umur.

KPAI Kecam Kekerasan Seksual Anak oleh Kapolres Ngada: Negara Harus Pastikan Perlindungan Anak
KPAI Kecam Kekerasan Seksual Anak oleh Kapolres Ngada: Negara Harus Pastikan Perlindungan Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam keras tindakan kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan oleh Kapolres Ngada, NTT, AKBP FJ, dan mendesak perbaikan sistem perlindungan anak di Indonesia.

Enam Remaja Anarkis di Mataram Terjerat UU Darurat, Tiga di Antaranya Anak-Anak
Enam Remaja Anarkis di Mataram Terjerat UU Darurat, Tiga di Antaranya Anak-Anak

Polres Mataram menjerat enam remaja dengan UU Darurat karena aksi anarkis di Jalan Adi Sucipto yang melukai pengendara, tiga di antaranya masih di bawah umur.

LPA Mataram Awasi Kasus Pemerkosaan 8 Remaja Terhadap Pelajar SMP di Lombok Tengah
LPA Mataram Awasi Kasus Pemerkosaan 8 Remaja Terhadap Pelajar SMP di Lombok Tengah

Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram mengawasi ketat kasus pemerkosaan terhadap pelajar SMP di Lombok Tengah yang diduga dilakukan oleh delapan remaja, dengan kepolisian masih dalam tahap penyelidikan.

Ancaman 15 Tahun Penjara Kasus Kekerasan Seksual di Gorontalo
Ancaman 15 Tahun Penjara Kasus Kekerasan Seksual di Gorontalo

Enam dari dua puluh tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak di Gorontalo terancam hukuman 15 tahun penjara, sementara 12 tersangka anak dikembalikan ke orang tua mereka.

20 Orang Ditangkap Terkait Kekerasan Seksual Anak di Gorontalo
20 Orang Ditangkap Terkait Kekerasan Seksual Anak di Gorontalo

Polda Gorontalo menangkap 20 orang, enam diantaranya ditetapkan sebagai tersangka, terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Gorontalo.

Polres Tasikmalaya Ungkap 5 Kasus Asusila Anak di Awal 2025
Polres Tasikmalaya Ungkap 5 Kasus Asusila Anak di Awal 2025

Polres Tasikmalaya berhasil mengungkap lima kasus asusila terhadap anak di bawah umur, termasuk balita, yang terjadi di lima kecamatan berbeda pada September 2024 hingga Januari 2025, dengan para tersangka kini ditahan dan terancam hukuman 15 tahun penjar