Polda DIY Ungkap Jaringan Pengedar 10 Kg Sabu, Empat Tersangka Ditangkap
Polda DIY berhasil mengungkap jaringan pengedar sabu seberat 10 kg lebih yang melibatkan empat tersangka dari Sidoarjo, Jawa Timur, dengan barang bukti disita dan tersangka dijerat pasal berlapis UU Narkotika.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) berhasil mengungkap sebuah jaringan pengedaran narkotika jenis sabu-sabu yang cukup besar. Sebanyak 10 kilogram lebih sabu berhasil disita, dan empat tersangka telah ditangkap. Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan seorang pengamen di Terminal Giwangan, Yogyakarta.
Pengungkapan Kasus
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda DIY menangkap empat tersangka, berinisial FR (28), HW (29), TH (46), dan RH (39), semuanya warga Sidoarjo, Jawa Timur. Penangkapan berawal dari informasi terkait aktivitas FR yang sering mengkonsumsi sabu. Dari FR, polisi menemukan 0,45 gram sabu dan pengembangan kasus mengarah ke HW yang kemudian ditangkap di Banguntapan, Bantul, dengan barang bukti 5,59 gram sabu.
HW mengaku mendapatkan sabu dari TH di Sidoarjo. Petugas kemudian bergerak ke Sidoarjo dan menangkap TH, mengamankan barang bukti 10.046,52 gram sabu. TH, yang diketahui pernah dipenjara karena kasus yang sama, mengaku mendapatkan sabu dari seorang berinisial F (DPO) di Madura. RH juga turut ditangkap karena berperan sebagai pendamping TH saat mengambil sabu.
Modus Operandi dan Perkembangan Kasus
FR dan HW, yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen, sudah berada di Yogyakarta selama satu tahun. Mereka diduga menjadi bagian dari jaringan yang akan mendistribusikan sabu di wilayah Yogyakarta. TH dan F, yang sebelumnya pernah dipenjara karena kasus serupa, berencana mengembangkan jaringan mereka di Yogyakarta setelah bebas. Polisi masih memburu F yang diduga sebagai pemasok utama.
Tindakan Hukum dan Dampak Penangkapan
Atas perbuatannya, FR dan HW dijerat Pasal 114 UU Narkotika, sementara TH dan RH dikenakan Pasal 132 juncto Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) atau Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya bervariasi, mulai dari hukuman minimal enam tahun penjara hingga hukuman mati. Dari total 10.052,56 gram sabu yang disita, 10 gram dialokasikan untuk kepentingan laboratorium dan persidangan, sisanya dimusnahkan. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menyatakan bahwa penangkapan ini berhasil menyelamatkan setidaknya 40.000 anak bangsa dari ancaman bahaya narkoba.
Kesimpulan
Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polda DIY dalam memberantas peredaran narkoba. Penangkapan empat tersangka dan penyitaan 10 kg lebih sabu merupakan langkah signifikan dalam memutus mata rantai peredaran narkoba, khususnya di wilayah DIY dan Jatim. Penyelidikan masih berlanjut untuk menangkap F, pemasok utama sabu dalam jaringan ini.