Polisi Evakuasi Barang Warga Terdampak Banjir Lampung Selatan
Kepolisian Resort Lampung Selatan membantu warga Dusun Umbul Besar, Desa Bandar Agung, mengevakuasi harta benda akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Way Sekampung.
Banjir yang melanda Dusun Umbul Besar, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, pada 21 Januari 2024, memaksa warga mengevakuasi harta benda mereka. Polisi dari Satuan Samapta Polres Lampung Selatan langsung turun tangan membantu proses evakuasi ini.
Menurut Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, personel Sat Samapta membantu warga memindahkan barang-barang berharga ke perahu untuk dibawa ke tempat yang lebih aman, baik rumah keluarga maupun tempat pengungsian. Langkah cepat ini diambil karena tingginya debit air Sungai Way Sekampung yang mengancam pemukiman warga.
Penyebab Banjir dan Dampaknya
Curah hujan tinggi selama beberapa hari sebelumnya mengakibatkan debit air Sungai Way Sekampung meningkat drastis. Akibatnya, pemukiman di Dusun Umbul Besar terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 60-75 cm. Kondisi ini jelas mengancam keselamatan warga dan harta benda mereka.
Upaya Evakuasi dan Himbauan Kepolisian
Proses evakuasi barang-barang rumah tangga, termasuk peralatan elektronik, dokumen penting, dan pakaian, dilakukan secara kolaboratif antara polisi dan warga setempat. Barang-barang tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari genangan banjir. Penggunaan perahu menjadi kunci keberhasilan evakuasi mengingat genangan air yang cukup luas, bahkan mencapai area sawah dan jalanan.
Kapolres Yusriandi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air. Ia juga menekankan pentingnya menyimpan barang berharga di tempat aman, mematikan aliran listrik jika air terus naik, dan mengungsi jika situasi memburuk. Perhatian khusus juga diberikan kepada anak-anak dan lansia selama proses evakuasi.
Kondisi Terkini dan Kesimpulan
Hingga saat ini, curah hujan di Lampung Selatan masih tinggi. Evakuasi barang warga dilakukan secara bertahap dengan menggunakan perahu, mengingat genangan air yang masih cukup signifikan. Kecepatan respon dan kerja sama antara kepolisian dan warga menjadi kunci dalam meminimalisir kerugian akibat bencana banjir ini. Prioritas utama tetap keselamatan warga.
