Polres Biak Tangkap Dua Pengedar Ganja, 69,92 Gram Barang Bukti Disita
Polres Biak berhasil menangkap dua residivis pengedar ganja, SSF (32) dan VWW (32), dengan barang bukti 69,92 gram ganja di Komplek Pasar Ikan Biak; keduanya terancam hukuman berat.

Kepolisian Resor (Polres) Biak, Papua, berhasil mengamankan dua tersangka pengedar narkotika jenis ganja. Penangkapan SSF (32) dan VWW (32) dilakukan di Komplek Pasar Ikan Biak pada Selasa (21/1) pukul 20.45 WIT. Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita barang bukti ganja seberat 69,92 gram. Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Menurut Pelaksana Harian Wakil Kepala Kepolisian Resor, Kompol Stella Suruan, penangkapan ini merupakan hasil pengembangan penyidikan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Biak. Kedua pelaku kini telah ditahan dan menjalani proses hukum lebih lanjut. Kompol Stella menekankan komitmen Polres Biak dalam menegakkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kedua tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar. Selain itu, mereka juga disangkakan pasal 111, yang mengatur tentang penanaman, kepemilikan, penyimpanan, atau penguasaan narkotika golongan 1, dengan ancaman pidana penjara 4-12 tahun dan denda Rp800 juta hingga Rp8 miliar.
Kasat Reserse Narkoba, AKP Irene Aronggear, menambahkan bahwa penahanan dan pemeriksaan intensif terhadap kedua tersangka sedang berlangsung. Pihak kepolisian juga masih memburu tersangka lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
AKP Irene berharap penangkapan DPO segera terlaksana untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba secara menyeluruh di Biak. Ia menyoroti dampak buruk penyalahgunaan narkoba, tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga mengancam masa depan generasi muda Indonesia.
Dari 69,92 gram ganja yang disita, sebanyak satu gram akan digunakan sebagai sampel untuk pemeriksaan laboratorium di Polda Papua, Jayapura. Sisanya menjadi barang bukti utama dalam proses persidangan. Kasus ini menunjukkan komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba dan melindungi generasi muda Indonesia dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.
Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pengedar narkotika dan sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Polres Biak berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan narkoba di wilayah hukumnya.