Polres HST Tangkap Pengedar Sabu 18,35 Gram di Barabai
Satresnarkoba Polres Hulu Sungai Tengah menangkap MT (45) karena mengedarkan 28 paket sabu seberat 18,35 gram di Desa Banua Budi, Barabai, Kalimantan Selatan, pada Selasa (11/2).

Barabai, Kalimantan Selatan - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika dengan menangkap seorang pria berinisial MT (45) yang diduga sebagai pengedar sabu. Penangkapan ini dilakukan pada Selasa (11/2) di Jalan Sarigading, Desa Banua Budi, Kecamatan Barabai.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, dalam keterangan persnya di Barabai, Kamis (13/2), menjelaskan kronologi penangkapan tersebut. Berawal dari informasi masyarakat mengenai maraknya transaksi narkotika jenis sabu di Desa Banua Binjai, tim Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan. Setelah melakukan pengintaian dan memastikan informasi tersebut, petugas kemudian melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap MT.
Barang Bukti dan Tindakan Hukum
Dari hasil penggeledahan di lokasi penangkapan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti tersebut antara lain 28 paket sabu dengan berat bersih 18,35 gram, satu lembar plastik klip bening ukuran besar, tempat kosmetik, dua telepon genggam, satu unit sepeda motor, dan uang tunai sebesar Rp200.000. Semua barang bukti tersebut langsung diamankan ke Mapolres HST.
Tersangka MT kini resmi ditahan dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Sub pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang cukup berat menanti MT atas perbuatannya tersebut.
Pengembangan Kasus dan Himbauan Kepada Masyarakat
Kapolres Jupri juga menambahkan bahwa penangkapan MT merupakan bagian dari komitmen Polres HST dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan pengedar sabu dan pemasok kepada MT. Hal ini penting untuk memutus mata rantai peredaran narkotika di Kabupaten HST.
Lebih lanjut, Kapolres HST mengimbau kepada masyarakat untuk aktif berperan serta dalam memberantas peredaran narkotika. "Kami berharap masyarakat terus aktif menjadi mitra Polri dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Informasikan jika ada aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing," ujar Jupri.
Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya memberantas peredaran narkotika. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Dengan demikian, diharapkan kasus peredaran narkotika di Kabupaten HST dapat ditekan dan bahkan dihilangkan.
Kesimpulan
Penangkapan MT oleh Satresnarkoba Polres HST menjadi bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkotika. Kerja sama dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi para pengedar narkotika lainnya dan dapat mencegah peredaran narkotika di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.