Polres Magetan Siagakan 300 Personel Amankan PSU Pilkada 2024 di Empat TPS Rawan
Polres Magetan fokus mengamankan empat TPS rawan dalam PSU Pilkada 2024 dengan mengerahkan 300 personel dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses berjalan lancar dan kondusif.

Kepolisian Resor (Polres) Magetan, Jawa Timur, meningkatkan kewaspadaan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Magetan telah diidentifikasi sebagai lokasi yang sangat rawan gangguan keamanan. PSU ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2025 berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi. Langkah-langkah pengamanan maksimal telah disiapkan untuk memastikan proses pemilihan berjalan lancar dan aman.
AKBP Satria Permana, Kepala Polres Magetan, menyatakan komitmen penuh dalam mengamankan PSU. Pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kodim, dan Pemerintah Kabupaten Magetan. Kerja sama antar lembaga ini dinilai penting untuk memastikan setiap tahapan PSU berjalan sesuai prosedur dan tanpa hambatan.
Titik fokus pengamanan adalah empat TPS yang masuk kategori sangat rawan: TPS 001 dan TPS 004 Desa Kinandang, Kecamatan Bendo; TPS 001 Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan; dan TPS 009 Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo. Polres Magetan telah menyiapkan strategi pengamanan berlapis untuk mencegah potensi gangguan keamanan di lokasi-lokasi tersebut.
Pengamanan Berlapis di Empat TPS Rawan
Sebanyak 300 personel kepolisian akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya PSU. Pengamanan dilakukan dengan pola berlapis, dengan penempatan dua personel polisi dan dua petugas Linmas di setiap TPS yang dianggap rawan. Satu peleton pasukan tambahan juga disiagakan untuk melakukan penyekatan di sekitar lokasi pencoblosan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres Magetan juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap warga yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka diimbau untuk tidak hadir di TPS selama pelaksanaan PSU. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi kericuhan atau manipulasi suara.
Selain fokus pada TPS, pengamanan juga diperluas ke kantor desa, polsek, dan polres. Patroli skala besar akan dilakukan secara intensif. Kantor KPU, Bawaslu, dan objek vital lainnya juga akan mendapatkan pengamanan ekstra untuk mencegah potensi gangguan keamanan.
Pemantauan Media Sosial dan Koordinasi dengan Tokoh Masyarakat
Untuk mengantisipasi penyebaran berita hoaks, Polres Magetan akan memantau aktivitas media sosial secara ketat. Pemantauan ini akan dilakukan mulai H-2 sebelum pelaksanaan PSU. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak benar dan dapat memicu keresahan di masyarakat.
Tidak hanya mengandalkan kekuatan personel, Polres Magetan juga aktif menjalin komunikasi dan koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan suasana kondusif dan memastikan PSU dapat berlangsung secara netral dan profesional. Harapannya, kolaborasi ini akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilihan.
Dengan berbagai upaya pengamanan yang telah disiapkan, Polres Magetan optimistis PSU Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan aman. Komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan menjadi prioritas utama.
"Kami juga mengimbau warga yang tidak terdata pada daftar pemilih tetap (DPT) untuk tidak hadir di TPS saat PSU berlangsung," kata Kapolres Magetan.
"Sinergi ini diharapkan menciptakan suasana yang kondusif, serta memastikan PSU dapat berlangsung netral dan profesional," ujarnya menambahkan.