Polres Situbondo Ungkap 4 Kasus Premanisme dalam Operasi Pekat
Operasi Pekat II Semeru di Situbondo berhasil mengungkap empat kasus premanisme dan kejahatan jalanan dengan 13 tersangka yang ditangkap.

Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, berhasil mengungkap empat kasus kejahatan jalanan dan aksi premanisme dalam Operasi Pekat II Semeru. Operasi yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 14 Mei 2025 ini telah mengamankan 13 orang tersangka. Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polres Situbondo dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, menjelaskan bahwa Operasi Pekat II Semeru difokuskan pada penindakan pelaku penganiayaan, pemerasan, dan kekerasan yang meresahkan masyarakat. "Operasi penyakit masyarakat dengan menyasar kejahatan jalanan dan aksi premanisme, yakni fokusnya penindakan pelaku penganiayaan, pemerasan, hingga kekerasan yang meresahkan masyarakat," ujar AKBP Rezi Dharmawan dalam konferensi pers di Polres Situbondo.
Empat kasus premanisme yang berhasil diungkap tersebar di beberapa wilayah Situbondo. Dua tersangka ditangkap terkait kasus pengeroyokan di Kecamatan Besuki. Satu tersangka diamankan di alun-alun Situbondo, tiga tersangka lainnya ditangkap di Desa Sumberanyar (Kecamatan Banyuputih), dan tujuh tersangka ditangkap di Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih). Semua kasus ini menunjukkan berbagai bentuk kejahatan jalanan dan premanisme yang meresahkan warga.
Pengungkapan Kasus dan Peran Minuman Keras
AKBP Rezi Dharmawan mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh minuman keras. Hal ini mendorong Polres Situbondo untuk meningkatkan patroli dan penertiban minuman keras di wilayah hukumnya. Selain penindakan terhadap aksi kriminalitas dan premanisme, upaya pencegahan melalui patroli rutin juga menjadi fokus utama.
Polres Situbondo juga gencar melakukan patroli rutin untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Situbondo. "Kami juga mengintensifkan patroli melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat," tambah Kapolres.
Polres Situbondo berkomitmen untuk terus memberantas premanisme dan kejahatan jalanan. Keberhasilan pengungkapan empat kasus ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Namun, pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk turut serta menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif dengan memberikan informasi kepada pihak berwajib jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Partisipasi Masyarakat dalam Menciptakan Kamtibmas
Kapolres Situbondo menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari gangguan premanisme. Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat sangat krusial untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif. "Kami juga minta keterlibatan masyarakat untuk menciptakan kamtibmas di Situbondo, dengan memberikan informasi ke Polres maupun ke Polsek," kata AKBP Rezi Dharmawan.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan angka kejahatan jalanan dan aksi premanisme di Situbondo dapat ditekan secara signifikan. Operasi Pekat II Semeru ini menjadi bukti nyata komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Keberhasilan operasi ini juga menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan jalanan dan premanisme untuk menghentikan aktivitasnya. Polres Situbondo akan terus berupaya untuk menciptakan Situbondo yang aman dan damai bagi seluruh warganya.
Semoga dengan adanya peningkatan patroli dan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, Situbondo dapat menjadi daerah yang aman dan terbebas dari aksi premanisme dan kejahatan jalanan.