Polres Tanimbar Bantu Evakuasi Rumah Roboh Akibat Angin Kencang
Polres Kepulauan Tanimbar membantu evakuasi 12 rumah warga di Desa Namtabung yang roboh akibat angin kencang pada 2 Mei 2024, mengakibatkan kerugian materiil dan beberapa luka ringan.

Angin kencang yang melanda Desa Namtabung, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Rabu, 2 Mei 2024 sekitar pukul 13.35 WIT, telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada 12 rumah warga. Kejadian ini memaksa Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Tanimbar untuk bergerak cepat membantu evakuasi reruntuhan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Respon Cepat Tim Polres Tanimbar
Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, menyatakan bahwa begitu menerima laporan, tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga. Koordinasi dengan pemerintah setempat juga dilakukan untuk penanganan lebih lanjut. Kecepatan respons ini menunjukkan kesigapan aparat dalam menghadapi bencana alam.
Angin dengan kecepatan sekitar 45 knot menyebabkan atap dan dinding rumah roboh. "Kerusakan yang dialami warga Desa Namtabung, Kecamatan Selaru tersebut berupa atap dan dinding rumah roboh dan rusak akibat tertiup angin kencang. Hal ini sempat memicu kepanikan di tengah warga," ujar Kapolres.
Korban dan Kerugian Materil
Meskipun tidak ada korban jiwa, dua warga mengalami luka memar akibat tertimpa reruntuhan. Luka-luka tersebut meliputi memar di pinggang, kaki, dan tangan. Saat ini, para korban telah mendapatkan perawatan dan pendataan oleh pihak berwenang. Besarnya kerugian materiil masih dalam tahap perhitungan, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Polisi juga telah mendata para korban yang terdampak dan mengalami luka. "Para korban yang terkena dampak maupun yang mengalami luka juga telah didata." Langkah ini penting untuk memastikan semua warga yang membutuhkan bantuan mendapatkannya.
Upaya Pembersihan dan Imbauan Kepada Masyarakat
Saat ini, Polres Tanimbar bersinergi dengan Pemerintah Desa Namtabung dan masyarakat untuk membersihkan area yang terdampak. Proses pembersihan ini merupakan langkah penting untuk memulihkan kondisi desa.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir pantai, untuk selalu waspada dan berhati-hati. "Polisi mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang berdomisili di pesisir pantai agar selalu berhati-hati dan waspada." Imbauan ini sangat penting mengingat potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem.
Antisipasi Bencana Susulan
Warga telah diarahkan untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, seperti dataran tinggi atau rumah kebun. Langkah antisipasi ini penting untuk menghindari potensi korban jiwa akibat bencana susulan. "Warga diarahkan untuk mengungsi serta mengevakuasi barang-barang milik mereka dari dalam rumah menuju ke dataran yang lebih tinggi maupun ke rumah kebun masing-masing untuk sementara waktu." Meskipun cuaca saat ini sudah mulai membaik, potensi hujan deras dan angin kencang masih ada hingga beberapa minggu ke depan.
Kesimpulan
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Kerja sama antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat krusial dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-bencana. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.