1.032 Warga Desa Tablolong, Kupang Terdampak Rob; Polda NTT Lakukan Evakuasi
Sebanyak 1.032 warga Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, NTT, terdampak rob pada Selasa (4/1) dan telah dievakuasi oleh Tim Siaga Bencana Polda NTT, yang juga mengevakuasi perahu nelayan serta mendirikan tenda pengungsian.
Kupang, 5 Januari 2024 - Bencana rob menerjang Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (4/1) pukul 13.30 WITA. Sebanyak 1.032 warga menjadi korban terdampak, menurut laporan Tim Siaga Bencana Direktorat Samapta Kepolisian Daerah (Polda) NTT. Kejadian ini memaksa warga melakukan evakuasi mandiri sebelum bantuan tiba.
Respon Cepat Polda NTT
Tim Siaga Bencana Polda NTT langsung bergerak cepat melakukan operasi tanggap darurat. Aipda Didik Haryoko, Komandan Tim Siaga Bencana Ditsamapta Polda NTT, menjelaskan bahwa air rob mencapai ketinggian betis orang dewasa dan merendam 70 rumah warga di RT 1 hingga RT 6. "Korban terdampak 1.032 jiwa dan mereka sudah melakukan evakuasi mandiri saat kejadian kemarin," ujar Aipda Didik dalam keterangannya di Kupang, Kamis (5/1).
Evakuasi warga menjadi prioritas utama, namun Tim Siaga Bencana juga mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan aset warga. Mereka mengevakuasi perahu-perahu nelayan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meminimalisir potensi kecelakaan di perairan. Langkah ini menunjukkan komitmen dalam penanganan bencana yang menyeluruh.
Bantuan dan Pengungsian
Sebagai bentuk perlindungan sementara, tim mendirikan tenda pengungsian di lokasi aman. Tenda ini menyediakan tempat berteduh dan memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak selama masa evakuasi. "Langkah-langkah yang kami lakukan meliputi evakuasi warga, evakuasi perahu, serta pendirian tenda pengungsian," jelas Aipda Didik.
Polda NTT memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan perlindungan maksimal dan bantuan yang dibutuhkan. Operasi tanggap bencana ini juga menjadi bukti sinergisitas antar instansi dalam menghadapi situasi darurat. Polda NTT berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat serta memastikan penanganan bencana dilakukan secara profesional dan terkoordinasi.
Sinergitas dan Komitmen
Aipda Didik menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam penanggulangan bencana. Kerja sama ini memastikan respon cepat dan efektif terhadap kebutuhan warga terdampak. Polda NTT, melalui Tim Siaga Bencana, berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan hingga kondisi kembali normal. Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah pesisir.
Ke depannya, diharapkan akan ada peningkatan sistem peringatan dini dan infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa mendatang. Pentingnya edukasi dan pelatihan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana juga perlu terus digalakkan. Kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana alam.
Kesimpulan
Bencana rob di Desa Tablolong menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Respon cepat dan terkoordinasi dari Polda NTT patut diapresiasi. Namun, upaya pencegahan dan mitigasi bencana tetap menjadi hal yang krusial untuk melindungi masyarakat dari dampak yang lebih besar di masa depan.