Program Makan Bergizi Gratis Sumsel Ditunda: 10 Titik Dapur Siap Distribusi
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap ketiga di Sumsel ditunda hingga 17 Februari 2025, melibatkan 10 titik dapur di berbagai daerah, dengan PPJI sebagai mitra distribusi.
![Program Makan Bergizi Gratis Sumsel Ditunda: 10 Titik Dapur Siap Distribusi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/160054.938-program-makan-bergizi-gratis-sumsel-ditunda-10-titik-dapur-siap-distribusi-1.jpeg)
Badan Gizi Nasional (BGN) resmi mengundur jadwal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap ketiga di Sumatera Selatan (Sumsel). Awalnya dijadwalkan pada 3 Februari 2025, program ini kini diundur ke tanggal 17 Februari 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Penanggungjawab BGN wilayah Sumsel, Diana Putri, di Palembang pada Minggu lalu.
Penundaan ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Diana Putri menjelaskan bahwa program MBG tahap ketiga akan mencakup 10 titik dapur di berbagai wilayah Sumsel. Namun, lokasi pasti ke-10 titik dapur tersebut masih dirahasiakan sampai pengumuman resmi dari pusat. Ia hanya menyebutkan bahwa saat ini proses verifikasi masih berlangsung.
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Sumsel, sebagai mitra BGN dalam program ini, turut memberikan informasi tambahan. Ketua DPD PPJI Sumsel, Evi Hadenli, menjelaskan bahwa 10 titik dapur tersebut akan tersebar di beberapa daerah. Kota Palembang, Kota Prabumulih, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan mendapatkan tambahan satu titik dapur masing-masing. Kabupaten Muara Enim akan memiliki dua titik, sedangkan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Empat Lawang, Pagar Alam, dan Lahat akan mendapatkan satu titik dapur masing-masing.
Meskipun sudah mengetahui rencana penempatan titik dapur, PPJI Sumsel mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari BGN terkait kemungkinan penambahan daerah yang sudah berpartisipasi pada tahap kedua program MBG. Hal ini membuat PPJI masih menunggu arahan lebih lanjut dari pihak BGN.
Sebagai informasi tambahan, PPJI merupakan mitra utama dalam pengolahan, pembuatan, dan distribusi makanan untuk program MBG di Sumsel. Mereka telah menandatangani kontrak untuk 23 titik dapur di berbagai wilayah provinsi tersebut. Sebanyak 10 titik dapur telah diresmikan oleh pemerintah kota dan provinsi. Pada tahap pertama, yang diluncurkan pada 6 Januari 2025, PPJI mengelola satu titik dapur di Kecamatan Ilir Barat I, melayani lima sekolah dengan total 2.944 siswa.
Tahap kedua program MBG melibatkan sembilan titik dapur tambahan. Lokasi dapur tersebar di Kecamatan Sukarame, Kota Palembang; dua titik di Kota Lubuklinggau; dan masing-masing satu titik di Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir. Semua titik dapur tahap kedua telah beroperasi sejak 13 Januari 2025.
Dengan penundaan ini, pelaksanaan program MBG tahap ketiga di Sumsel kini dinantikan. Publik menantikan informasi lebih lanjut mengenai lokasi titik dapur dan rincian program yang akan dijalankan. BGN dan PPJI diharapkan dapat segera memberikan informasi yang lebih detail dan transparan kepada masyarakat.