PSU Tasikmalaya: Peluang Menang Seimbang Setelah Petahana Didiskualifikasi
Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi petahana Ade Sugianto, membuat peluang kemenangan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 menjadi seimbang bagi semua calon.

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 setelah mendiskualifikasi petahana Ade Sugianto. Keputusan ini diambil berdasarkan gugatan sengketa hasil Pilkada yang diajukan pasangan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Alayubi. Akibatnya, persaingan Pilkada Tasikmalaya kini diprediksi akan berlangsung lebih ketat dan seimbang, membuka peluang bagi pasangan calon lainnya.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyatakan bahwa dengan tidak adanya petahana, semua pasangan calon memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan. Hal ini memberikan angin segar bagi pasangan Iwan Saputra/Dede Muksit Aly yang diusung Partai Golkar dan PAN. Ace optimistis peluang kemenangan pasangan yang diusung partainya semakin terbuka lebar.
Keputusan MK ini diambil setelah pasangan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Alayubi mengajukan gugatan. Pasangan ini sebelumnya kalah dalam Pilkada dengan perolehan suara sekitar 27 persen, di bawah pasangan Ade Sugianto-Iip Miftahul Paoz (lebih dari 52 persen) dan Iwan Saputra-Dede Muksit Aly (20 persen). PSU di Kabupaten Tasikmalaya harus diselenggarakan selambat-lambatnya 60 hari sejak putusan MK ditetapkan, sesuai dengan pernyataan KPU Provinsi Jawa Barat.
Golkar Optimistis Menangkan PSU Tasikmalaya
Partai Golkar Jawa Barat, melalui Ketua DPD-nya, Ace Hasan Syadzily, menyatakan optimisme atas peluang kemenangan pasangan Iwan Saputra/Dede Muksit Aly dalam PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Ace menginstruksikan kepada DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya untuk mengonsolidasikan kekuatan partai, fraksi, dan struktur partai guna memaksimalkan dukungan terhadap pasangan calon yang diusungnya. Ia berharap momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Ace juga membuka peluang bagi partai-partai lain yang sebelumnya mendukung pasangan calon lain untuk bergabung dengan koalisi Golkar dan PAN. Hal ini menunjukkan strategi Golkar untuk memperluas basis dukungan dan meningkatkan peluang kemenangan dalam PSU mendatang. Langkah ini dinilai sebagai strategi politik yang cerdas dalam memanfaatkan situasi yang ada.
Pihak Golkar juga menyatakan akan menunggu tahapan selanjutnya yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya, termasuk penetapan calon pengganti Ade Sugianto. Proses ini akan menentukan peta persaingan yang lebih jelas menjelang PSU. Golkar akan terus berupaya untuk meraih hasil maksimal dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
KPU Provinsi Jabar Menunggu Penetapan Jadwal PSU dari KPU RI
KPU Provinsi Jawa Barat menyatakan sedang menunggu penetapan jadwal PSU dari KPU RI. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jabar, Adi Saputro, menjelaskan bahwa PSU harus diselenggarakan selambat-lambatnya 60 hari sejak putusan MK ditetapkan. KPU Provinsi Jabar akan mengikuti arahan dan jadwal yang ditetapkan oleh KPU RI.
Adi juga menjelaskan bahwa partai pengusung Ade Sugianto, yang telah didiskualifikasi, diwajibkan untuk mencari calon pengganti. Proses penggantian calon ini akan menjadi salah satu tahapan penting dalam persiapan PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Proses ini akan mempengaruhi dinamika politik dan peta kekuatan di Tasikmalaya.
Dengan didiskualifikasinya Ade Sugianto, peta persaingan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya berubah drastis. Peluang kemenangan kini terbuka lebar bagi semua pasangan calon yang masih berkompetisi. Proses PSU ini akan menjadi ujian bagi semua pihak untuk menjaga kondusifitas dan demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya.
Setelah didiskualifikasinya Ade Sugianto, pertarungan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya akan semakin menarik dan dinamis. Semua pasangan calon akan berjuang keras untuk mendapatkan suara terbanyak. KPU dan seluruh pihak terkait diharapkan dapat menjalankan tahapan PSU dengan profesional dan transparan.
Dengan disahkannya PSU, masyarakat Kabupaten Tasikmalaya akan kembali memiliki kesempatan untuk menentukan pemimpin daerahnya. Semoga PSU ini dapat berjalan lancar, aman, dan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi Kabupaten Tasikmalaya.