{{caption}}
Berantas Korupsi untuk Perkuat Kepercayaan Publik pada Danantara

Pengamat Hukum Hardjuno Wiwoho mendorong pemerintah memberantas korupsi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Danantara, perusahaan super holding pengelola investasi negara.

{{caption}}
Perketat Tata Kelola Danantara: Cegah Korupsi di Lembaga Pengelola Aset Negara

Pengamat hukum minta pemerintah perketat tata kelola Danantara untuk mencegah potensi korupsi besar-besaran pada pengelolaan aset negara senilai lebih dari 900 miliar dolar AS.

{{caption}}
Aliansi BEM NKRI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Penambahan Reses DPD

Aliansi BEM NKRI meminta KPK mengusut penambahan reses DPD RI tahun 2024 yang diduga melanggar aturan dan merugikan keuangan negara, dengan bukti-bukti telah diserahkan ke KPK.

{{caption}}
Wamenkumkum Tolak Konsep Hakim Komisaris dalam RUU KUHAP

Wakil Menteri Hukum dan HAM menolak konsep Hakim Komisaris dalam RUU KUHAP karena dinilai membebani hakim dan kurang efektif, mendorong perluasan dan penguatan sistem praperadilan.

{{caption}}
Guru Besar UIN Jember Kritik Pasal-Pasal Bermasalah dalam RUU KUHAP

Prof. M. Noor Harisudin dari UIN KHAS Jember menyoroti pasal-pasal kontroversial dalam RUU KUHAP yang dinilai mengancam keadilan dan hak asasi manusia, serta berpotensi pada penyalahgunaan kekuasaan.

{{caption}}
Pemberantasan Korupsi: Fokus pada Kasus Besar, Bukan OTT Kasus Kecil

Pengamat Hardjuno Wiwoho menekankan pentingnya pemberantasan korupsi dimulai dari kasus besar seperti BLBI, bukan hanya operasi tangkap tangan (OTT) kasus kecil, agar Indonesia dapat bangkit dari krisis dan menjadi negara maju.

{{caption}}
Prabowo Sentil Oknum Birokrat yang Menentang Efisiensi Anggaran

Presiden Prabowo Subianto mengkritik oknum birokrat yang melawan kebijakan efisiensi anggaran dan merasa kebal hukum, menantang mereka untuk berhadapan langsung dengan rakyat.

{{caption}}
Dominus Litis dalam RKUHAP: Potensi Gangguan pada Sistem Checks and Balances

Pakar Hukum Pidana UM Surabaya menyoroti potensi gangguan prinsip checks and balances dalam sistem peradilan pidana akibat perluasan kewenangan Jaksa sebagai dominus litis dalam RKUHAP.

{{caption}}
Ketua MKMK Pertanyakan Revisi Tata Tertib DPR: Batas Kewenangan dan UUD 1945

Ketua MKMK, I Dewa Gede Palguna, mempertanyakan revisi tata tertib DPR yang memungkinkan evaluasi hakim konstitusi, menganggapnya melanggar prinsip hukum ketatanegaraan dan UUD 1945.