Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Rupiah Melemah: Tren Proteksionisme Global dan Faktor Domestik Jadi Biang Keladi
Rupiah Melemah: Tren Proteksionisme Global dan Faktor Domestik Jadi Biang Keladi

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai 0,27 persen disebabkan oleh tren proteksionisme global dan sentimen domestik, terutama terkait pertumbuhan ekonomi dan kebijakan fiskal.

#planetantara
Rupiah Melemah: Eskalasi Perang Dagang AS-Kanada dan Proyeksi Defisit APBN Jadi Biang Keladi
Rupiah Melemah: Eskalasi Perang Dagang AS-Kanada dan Proyeksi Defisit APBN Jadi Biang Keladi

Pelemahan rupiah hari ini dipicu kekhawatiran investor atas eskalasi perang dagang AS-Kanada dan proyeksi defisit APBN Indonesia yang melebar, menurut analis.

#planetantara
Rupiah Menguat Tipis di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Tarif AS
Rupiah Menguat Tipis di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Tarif AS

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diiringi kekhawatiran investor global atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan deflasi di Tiongkok.

#planetantara
Pelemahan Rupiah: Ketidakpastian Tarif AS dan Dampaknya
Pelemahan Rupiah: Ketidakpastian Tarif AS dan Dampaknya

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh ketidakpastian rencana tarif perdagangan AS, peningkatan ketegangan perdagangan global, dan ekspektasi suku bunga AS yang tinggi.

#planetantara
Kebijakan AS Jadi Biang Keladi Pelemahan Rupiah, Sentuh Rp16.400 per Dolar AS?
Kebijakan AS Jadi Biang Keladi Pelemahan Rupiah, Sentuh Rp16.400 per Dolar AS?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kebijakan AS sebagai penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah yang tembus di atas Rp16.300 per dolar AS, diperparah oleh proyeksi defisit fiskal dan potensi risiko lainnya.

#planetantara
Rupiah Melemah: Respons Negatif atas Tarif Resiprokal AS Jadi Pemicu Utama
Rupiah Melemah: Respons Negatif atas Tarif Resiprokal AS Jadi Pemicu Utama

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh respons negatif global terhadap kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat dan faktor geopolitik yang memanas.

#planetantara
Ancaman Tarif Timbal Balik Trump Picu Pelemahan Rupiah
Ancaman Tarif Timbal Balik Trump Picu Pelemahan Rupiah

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, dipengaruhi ancaman tarif timbal balik dari Presiden AS Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global dan potensi resesi AS.

#planetantara
Rupiah Melemah: Perang Dagang AS Ancam Stabilitas Ekonomi?
Rupiah Melemah: Perang Dagang AS Ancam Stabilitas Ekonomi?

Kekhawatiran investor terhadap perang dagang antara AS, Kanada, dan Meksiko menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga 93 poin pada Selasa.

#planetantara
Rupiah Melemah: The Fed dan Ancaman Tarif Trump
Rupiah Melemah: The Fed dan Ancaman Tarif Trump

Pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh ekspektasi pasar bahwa The Fed tidak akan segera memangkas suku bunga, ditambah ancaman kenaikan tarif impor dari Presiden Trump yang berdampak negatif pada mata uang emerging market termasuk Indonesia.

konten ai
Rupiah Melemah 14 Poin, Kurs Tembus Rp16.292 per Dolar AS
Rupiah Melemah 14 Poin, Kurs Tembus Rp16.292 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, mencapai Rp16.292 per dolar AS.

#planetantara
Rupiah Melemah, Tembus Rp16.332 per Dolar AS
Rupiah Melemah, Tembus Rp16.332 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah 49 poin pada pembukaan perdagangan Senin pagi, mencapai Rp16.332 per dolar AS, disebabkan beberapa faktor ekonomi global dan domestik.

Sumber Antara
Rupiah Melemah: Efisiensi Anggaran dan Tarif Impor AS Jadi Faktor Utama
Rupiah Melemah: Efisiensi Anggaran dan Tarif Impor AS Jadi Faktor Utama

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan kenaikan tarif impor AS, yang meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar.

Sumber Antara