Satgas Madago Raya Dukung Ketahanan Pangan di Poso, Sukseskan Program Asta Cita Presiden
Satgas Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah, turut serta dalam program ketahanan pangan nasional dengan memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun dan beternak, mendukung visi Presiden RI.

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menunjukkan komitmennya terhadap program ketahanan pangan nasional. Bertempat di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Satgas ini aktif berpartisipasi dalam program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Upaya ini diwujudkan melalui pemanfaatan lahan kosong di sekitar wilayah operasi untuk meningkatkan produktivitas pangan lokal.
Inisiatif ini diungkapkan oleh Kasatgas III Preventif Operasi Madago Raya Polda Sulteng, Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre, di Poso pada Minggu lalu. Ia menjelaskan bahwa keberadaan aparat keamanan tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat melalui program-program pembangunan, salah satunya ketahanan pangan. Langkah ini menunjukkan sinergi antara tugas keamanan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Kurniawan menekankan pentingnya kontribusi nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan kosong seluas satu hektare di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Satgas Madago Raya telah berhasil mengembangkan kebun dan peternakan yang produktif. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Satgas dalam mendukung visi Presiden RI di bidang ketahanan pangan.
Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan
Lahan seluas satu hektare di sekitar Poskotis Operasi Madago Raya telah ditanami berbagai komoditas pangan penting, seperti jagung, cabai, dan pisang. Jenis tanaman ini dipilih berdasarkan kebutuhan dan potensi lahan setempat. Selain itu, Satgas juga membangun peternakan kambing sebagai bagian dari program ketahanan pangan terpadu. Integrasi pertanian dan peternakan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada produksi pangan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi anggota Satgas dan masyarakat sekitar. Proses penanaman, perawatan, hingga panen dilakukan secara kolaboratif, menciptakan kesempatan belajar dan berbagi pengetahuan. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas, misalnya dalam pelatihan, produksi bersama, atau distribusi hasil panen.
Kombes Pol. Kurniawan menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat. Dengan pendekatan humanis dan preventif, Operasi Madago Raya membuktikan bahwa tugas keamanan dapat berjalan beriringan dengan program pembangunan nasional. Program ini merupakan bentuk kontribusi nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.
Dampak Positif Program Ketahanan Pangan Satgas Madago Raya
Program ketahanan pangan yang dijalankan Satgas Madago Raya memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Selain meningkatkan ketersediaan pangan lokal, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pertanian dan peternakan memberikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Lebih jauh lagi, program ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Pemanfaatan lahan kosong mencegah pertumbuhan tanaman liar yang dapat mengganggu lingkungan. Dengan demikian, program ini tidak hanya berdampak positif bagi ekonomi dan sosial masyarakat, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara tugas pengamanan dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui pendekatan humanis dan kolaboratif, Satgas Madago Raya berhasil mengintegrasikan tugas pengamanan dengan program pembangunan nasional. Program ketahanan pangan ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan dan pembangunan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan menghasilkan bahan pangan dan menjadi sarana edukasi, program ini telah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program ketahanan pangan di tingkat lokal. Hal ini juga meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat sekitar di wilayah operasi. Kolaborasi antara Satgas Madago Raya dan masyarakat diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih besar di masa mendatang. "Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara tugas pengamanan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi, khususnya Kabupaten Poso," tegas Kombes Pol. Kurniawan.