Sentuhan Batu Alam, Rehabilitasi RTLH TMMD Temanggung Ubah Rumah Reyot Jadi Estetis
Program TMMD Reguler ke-125 di Temanggung fokus pada rehabilitasi RTLH, mengubah rumah tidak layak huni menjadi kokoh dan estetis, salah satunya dengan sentuhan batu alam.

TEMANGGUNG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 di Temanggung menjadikan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai salah satu sasaran utama. Inisiatif ini bertujuan signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Kehadiran program ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat gotong royong serta mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Komandan Satgas TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, menegaskan komitmennya. Ia menyatakan bahwa rehabilitasi RTLH kali ini tidak hanya fokus pada aspek fungsional dan keselamatan bangunan. Lebih dari itu, program ini turut memperhatikan nilai estetika, agar warga merasa nyaman dan bangga dengan tempat tinggal mereka.
Salah satu penerima manfaat dari program rehabilitasi RTLH ini adalah Riyanto, warga RT 09 RW 02 Desa Banaran, Kecamatan Tembarak. Rumah Riyanto yang sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan, kini telah bertransformasi. Dengan sentuhan batu alam pada bagian dindingnya, rumah tersebut tidak hanya menjadi lebih kokoh dan layak huni, tetapi juga tampil lebih indah dan menawan.
TMMD: Wujudkan Kemanunggalan dan Peningkatan Kualitas Hidup
Program TMMD Reguler ke-125 di Kabupaten Temanggung mencakup serangkaian kegiatan komprehensif. Kegiatan ini meliputi pembangunan infrastruktur fisik yang vital bagi masyarakat, serta penyuluhan dan edukasi non-fisik yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan warga. Semua upaya ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara TNI dan elemen masyarakat.
Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menekankan pentingnya hasil yang optimal bagi masyarakat. Penggunaan batu alam, misalnya, bukan sekadar elemen dekoratif. Material ini dipilih karena kemampuannya dalam mempercantik tampilan sekaligus menambah ketahanan dan nilai jangka panjang bangunan. Hal ini mencerminkan perhatian detail dalam setiap aspek pelaksanaan program.
Melalui TMMD, semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat pedesaan semakin terasa. Program ini menjadi jembatan penghubung antara TNI dengan rakyat, menciptakan ikatan yang kuat dalam upaya bersama membangun desa. Dampak positifnya diharapkan dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh seluruh lapisan masyarakat penerima manfaat.
Inovasi Estetika dalam Rehabilitasi RTLH: Kasus Riyanto
Rumah Riyanto menjadi contoh nyata keberhasilan program rehabilitasi RTLH dalam TMMD Reguler ke-125 ini. Sebelumnya, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, bahkan nyaris roboh. Namun, berkat program ini, kini rumah tersebut telah mengalami perubahan drastis, menjadi hunian yang aman dan nyaman bagi keluarganya.
Aspek estetika menjadi poin menarik dalam rehabilitasi rumah Riyanto. Penggunaan batu alam pada dinding rumah memberikan sentuhan artistik yang jarang ditemukan dalam program serupa. Detail ini menunjukkan bahwa TMMD tidak hanya berorientasi pada fungsi dasar, tetapi juga pada peningkatan kualitas visual dan kenyamanan penghuni.
Riyanto mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan yang diterimanya. "Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Rumah yang dulunya reyot dan nyaris roboh, kini tidak hanya kuat tapi juga tampak indah. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang sudah membantu," ujarnya. Kesaksian ini menjadi bukti konkret keberhasilan program dalam menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Transformasi rumah Riyanto menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi dan perhatian terhadap detail, rumah tidak layak huni dapat diubah menjadi aset berharga yang meningkatkan harkat dan martabat pemiliknya. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas.