Sidak Daging di Mimika Jelang Idul Fitri: 15 Kg Daging Disita, Harga Tetap Stabil
Pemerintah Kabupaten Mimika melakukan sidak tempat penjualan daging menjelang Idul Fitri 2025, menyita 15 kg daging tidak layak konsumsi, namun harga daging ayam dan sapi tetap stabil.

Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat penjualan daging pada Senin, 24 Maret 2024. Sidak yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Mimika ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan keamanan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025.
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani, menjelaskan bahwa tiga tim diterjunkan untuk melakukan sidak di berbagai lokasi, meliputi Pasar Sentral Timika, Pasar Swadaya, dan sejumlah swalayan di Timika. Langkah ini diambil untuk memastikan daging yang beredar di pasaran layak dikonsumsi masyarakat dan aman dari penyakit.
Sidak ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya mengonsumsi daging yang tidak layak. Hal ini juga merupakan bagian dari pengawasan rutin yang dilakukan pemerintah daerah untuk menjamin kualitas produk pangan yang beredar.
Hasil Sidak dan Temuan di Lapangan
Dari hasil sidak yang dilakukan, sebagian besar daging yang dijual di Pasar Sentral Timika dinyatakan layak konsumsi. Pedagang mayoritas menjual daging dalam kondisi baik dan segar. Namun, tim sidak juga menemukan sekitar 15 kilogram daging yang harus disita. Penyitaan ini dilakukan karena daging tersebut telah disimpan terlalu lama, ditandai dengan perubahan warna menjadi biru, yang mengindikasikan adanya indikasi pertumbuhan bakteri dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Selain temuan tersebut, tim sidak juga memantau harga daging ayam dan sapi. Hasilnya, harga kedua jenis daging tersebut terpantau stabil dan masih dalam kisaran harga normal. Harga ayam tetap berada di angka Rp40.000 per kilogram, sementara harga daging sapi dibanderol Rp135.000 per kilogram.
Kondisi ini menunjukkan stabilitas harga di pasaran, meskipun menjelang hari raya besar. Pemerintah Kabupaten Mimika terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat.
Dari hasil pemantauan tersebut, Sabelina Fitriani berharap agar para pedagang lebih teliti dalam menyimpan dan menjual daging. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih daging yang akan dibeli, memperhatikan kesegaran dan kualitasnya sebelum dikonsumsi. "Artinya membeli daging yang layak dikonsumsi tetapi juga bisa memahami daging yang sehat dan kurang sehat seperti bagaimana," ujar Sabelina.
Langkah-langkah Ke Depan
Disnakkeswan Mimika akan terus melakukan pengawasan dan sidak secara berkala untuk memastikan keamanan pangan di wilayah Kabupaten Mimika. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai cara memilih daging yang sehat dan layak konsumsi juga akan terus ditingkatkan.
Pemerintah Kabupaten Mimika juga berencana untuk meningkatkan kerjasama dengan para pedagang untuk memastikan kualitas dan keamanan daging yang dijual. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan sistem pengawasan yang lebih efektif dan efisien, sehingga dapat melindungi masyarakat dari potensi bahaya mengonsumsi daging yang tidak layak.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pedagang untuk lebih memperhatikan kualitas dan keamanan produk yang dijual. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi daging, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Ke depan, Pemkab Mimika akan terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar tercipta keamanan pangan yang optimal di wilayah tersebut.