Sinergitas Kunci Hadapi Tantangan Perdagangan Global, Kata Kepala Barantin
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin kompleks dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean, menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin kompleks. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan 'Coffee Morning' di Manado pada Kamis, 25 April, yang bertema 'Kolaborasi Dalam Peningkatan Layanan Karantina untuk Mendukung Perdagangan yang Aman dan Berkelanjutan'. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan karantina dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Layanan karantina memegang peran krusial dalam menjamin keamanan hayati, kelestarian lingkungan, dan keamanan pangan di tengah meningkatnya arus perdagangan komoditas. Sahat M Panggabean berharap kolaborasi yang kuat antara instansi terkait dan pelaku usaha akan memperkuat sistem karantina nasional. Hal ini penting untuk memastikan efisiensi dan kepastian layanan bagi pelaku usaha, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Sahat juga menyinggung komitmen Barantin terhadap peningkatan layanan. "Kerja sama yang solid adalah kunci untuk memperkuat sistem karantina kita," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya 'janji layanan' yang telah ditetapkan, guna memberikan kepastian dan efisiensi pelayanan bagi pelaku usaha. 'Coffee Morning' ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyelaraskan kebijakan dan menciptakan standar yang jelas dan konsisten dalam memfasilitasi perdagangan.
Pentingnya Kolaborasi Antar Pihak
Sahat M Panggabean menjelaskan bahwa kegiatan 'Coffee Morning' tersebut merupakan platform penting untuk membahas berbagai kendala dan tantangan dalam proses karantina. Melalui dialog dan pertukaran informasi yang konstruktif, diharapkan solusi bersama dapat ditemukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Barantin berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan mencari solusi bersama agar layanan karantina tidak menjadi penghambat, melainkan justru memfasilitasi dan mendorong perdagangan yang aman dan lancar.
Barantin juga menekankan pentingnya mendengar masukan dari para pelaku usaha. "Kami mendengar setiap masukan yang bapak dan ibu sampaikan. Ini adalah bagian dari proses kolaborasi kita," jelas Sahat. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih kondusif, tercatat, dan terlacak, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian daerah dan nasional. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pihak terkait dianggap sebagai fondasi penting dalam mewujudkan visi perdagangan yang aman dan berkelanjutan.
Sahat menutup sambutannya dengan pernyataan optimistis, "Kita Indonesia hebat jika bisa jalan bersama melaksanakan regulasi yang telah ditetapkan." Hal ini menunjukkan komitmen Barantin untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mencapai tujuan bersama.
Upaya Karantina Sulawesi Utara
Kepala Balai Karantina Hewan Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Karantina Sulut), I Wayan Kertanegara, turut menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Karantina Sulut dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan. Pihaknya berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pusat, pemerintah daerah, dan instansi terkait untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang telah disepakati.
Karantina Sulut juga terbuka terhadap inovasi dan masukan dari para pelaku usaha. "Kami di daerah akan terus berkoordinasi dengan pusat, pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang telah disepakati. Kami juga terbuka terhadap inovasi dan masukan dari para pelaku usaha. Prinsip kami adalah melayani dengan cepat, tepat, dan akuntabel," kata Wayan.
Komitmen Karantina Sulut untuk melayani dengan cepat, tepat, dan akuntabel menunjukkan keseriusan dalam mendukung kelancaran perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara. Hal ini sejalan dengan visi Barantin untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang kondusif dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Barantin, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, sangat penting untuk menghadapi tantangan perdagangan global dan memastikan kelancaran serta keamanan perdagangan di Indonesia. Komitmen untuk meningkatkan layanan dan responsif terhadap masukan dari pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi perdagangan yang aman dan berkelanjutan.