Sleman Tingkatkan Produksi Ikan: Pemenuhan Permintaan DIY dan Nasional
Kabupaten Sleman, DIY, gencar meningkatkan produksi ikan air tawar untuk memenuhi permintaan domestik dan nasional, bahkan menjadi penyangga benih ikan tingkat nasional.

Sleman, 19 Februari 2024 (ANTARA) - Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah berupaya keras meningkatkan produksi perikanan air tawar. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, baik dari wilayah DIY sendiri maupun daerah lain di Indonesia. Upaya ini melibatkan peningkatan produksi, perluasan pengolahan dan pemasaran, serta manajemen usaha yang lebih baik. Permintaan tinggi tersebut mendorong Sleman untuk berperan sebagai pemasok utama ikan air tawar di wilayah DIY dan sekitarnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, menjelaskan bahwa Sleman telah menjadi pemasok terbesar ikan air tawar di DIY dan beberapa daerah lain. "Selama ini permintaan ikan konsumsi maupun benih ikan cukup tinggi," kata Suparmono di Sleman, Rabu. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari strategi komprehensif yang diterapkan dalam pengembangan sektor perikanan.
Strategi tersebut meliputi peningkatan produksi di sektor hulu dan hilir. Di sektor hulu, fokusnya adalah pada produksi benih ikan. Pada tahun 2024, Sleman berhasil menghasilkan 1,5 miliar ekor benih ikan, menjadikan kabupaten ini sebagai Kawasan Penyangga Benih Ikan Nasional. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Sleman dalam memenuhi kebutuhan benih ikan di tingkat nasional.
Meningkatkan Produksi dan Pengolahan Ikan
Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Sleman juga fokus pada peningkatan pengolahan ikan di sektor hilir. Pemkab Sleman membina Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan Standar Kelayakan Pengolahan (SKP) untuk menghasilkan produk olahan yang beragam dan menarik. Hal ini bertujuan untuk memperluas pasar dan menjangkau berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan remaja.
Berbagai produk olahan ikan telah dihasilkan, antara lain nugget ikan, dawet, dimsum, onde-onde ikan, pangsit, tahu ikan, dan masih banyak lagi. Keragaman produk ini menunjukkan upaya Sleman dalam meningkatkan nilai tambah dari hasil perikanan dan menciptakan produk yang lebih menarik bagi konsumen.
Suparmono menambahkan bahwa inovasi dalam pengolahan ikan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Sleman di pasar. Dengan kualitas dan variasi produk yang baik, diharapkan dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha perikanan di Sleman.
Kerja Sama dengan KKP untuk Revitalisasi Tambak
Tidak hanya fokus pada pasar lokal, Sleman juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan benih ikan di tingkat nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah meminta Sleman untuk membantu memenuhi kebutuhan benih ikan untuk revitalisasi tambak di kawasan pantai utara (pantura).
Revitalisasi tambak di pantura tersebut akan difokuskan pada budidaya ikan nila. Untuk mendukung hal ini, KKP telah memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada Sleman guna meningkatkan kualitas dan kuantitas benih ikan yang dihasilkan. Bantuan tersebut berupa pengembangan dan pembangunan Sentra Pembenihan Ikan air tawar, bantuan induk ikan berkualitas, serta teknologi pembenihan ikan yang modern.
Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan produksi perikanan di Indonesia. Dengan dukungan KKP, diharapkan Sleman dapat semakin meningkatkan kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan benih ikan di tingkat nasional.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kabupaten Sleman terus berupaya untuk menjadi pusat produksi dan pengolahan ikan air tawar yang handal dan mampu memenuhi permintaan pasar baik di tingkat lokal maupun nasional. Komitmen ini ditunjukkan melalui peningkatan produksi benih ikan, inovasi pengolahan produk, serta kerja sama yang baik dengan pemerintah pusat.