Stok Pangan Pasaman Barat Aman, Pemkab Pastikan Cukup Hingga Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memastikan ketersediaan bahan pangan aman dan cukup hingga Ramadhan, ditopang produksi lokal dan pasokan dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan luar Sumbar.

Pasaman Barat, Sumatera Barat aman dari ancaman kelangkaan pangan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat memastikan stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Ramadhan mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, di Simpang Empat, Selasa (28/1).
Ekadiana menjelaskan, ketersediaan pangan di Pasaman Barat terjamin berkat kombinasi produksi lokal dan pasokan dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat. Pemkab juga gencar melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
Upaya Pemkab Pasaman Barat dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Pemkab Pasaman Barat, berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan, dan Polres Pasaman Barat, secara aktif mendorong peningkatan produksi pangan. Kegiatan yang dilakukan antara lain penanaman jagung, padi, budidaya ikan, dan pengembangan ternak. Hal ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Astacita, dimana Polres Pasaman Barat intensif menanam jagung di lahan kosong dan lahan peremajaan kelapa sawit.
Pemantauan Harga dan Bazar Murah
Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat secara rutin memantau perkembangan harga pangan di pasar. Jika terjadi lonjakan harga, Pemkab siap menggelar bazar pangan murah dengan subsidi harga dari pemerintah. Saat ini, harga-harga bahan pokok masih terpantau stabil.
Detail Ketersediaan Bahan Pangan
Berikut data ketersediaan beberapa komoditas pangan utama di Pasaman Barat, yang menunjukkan surplus yang cukup signifikan:
- Beras: Tersedia 2.010,20 ton (produksi lokal 1.445 ton, luar daerah 565,20 ton), kebutuhan 800,05 ton.
- Jagung: Tersedia 4.625 ton, kebutuhan 3,56 ton.
- Cabai Rawit: Tersedia 17 ton (produksi lokal 12,50 ton, luar daerah 4,50 ton), kebutuhan 9,60 ton.
- Cabai Merah: Tersedia 87,80 ton (produksi lokal 37,50 ton, luar daerah 50,30 ton), kebutuhan 73,80 ton.
- Bawang Putih: Tersedia 19,75 ton, kebutuhan 10,94 ton.
- Bawang Merah: Tersedia 45,50 ton, kebutuhan 39,18 ton.
- Daging Sapi: Tersedia 26,25 ton (produksi lokal 25 ton, luar daerah 1,25 ton), kebutuhan 4,09 ton.
- Daging Ayam: Tersedia 90,89 ton (produksi lokal 22,50 ton, luar daerah 68,39 ton), kebutuhan 74,75 ton.
- Telur Ayam: Tersedia 90,89 ton (produksi lokal 95 ton, luar daerah 20 ton), kebutuhan 74,75 ton.
- Gula Pasir: Tersedia 185,35 ton, kebutuhan 106,98 ton.
- Minyak Goreng: Tersedia 120,50 ton, kebutuhan 54,97 ton.
Beras yang tersedia berasal dari Padang, Lampung, Palembang, Medan, Pasaman, dan Bulog. Sementara itu, komoditas lain didatangkan dari berbagai daerah, termasuk Solok, Bukittinggi, Alahan Panjang, dan Sungai Penuh.
Kesimpulannya, Pemkab Pasaman Barat telah dan akan terus berupaya menjaga ketahanan pangan daerah. Stok bahan pangan saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat, setidaknya hingga bulan Ramadhan. Pemantauan harga dan langkah-langkah antisipatif terus dilakukan untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan tetap terjaga.