Sukses! Cirebon Tekan Pengangguran hingga 68,9 Persen di 2024
Kabupaten Cirebon berhasil menurunkan angka pengangguran sebesar 68,9 persen di tahun 2024, berkat program prioritas yang membuka peluang kerja dan meraih penghargaan dari Kemnaker RI.

Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menorehkan prestasi membanggakan dalam upaya menekan angka pengangguran. Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon mencatat penurunan signifikan hingga 68,9 persen pada tahun 2024. Penurunan ini berdampak pada berkurangnya jumlah pengangguran sebanyak 7.029 jiwa, dari 10.204 jiwa di tahun 2023 menjadi 3.175 jiwa di tahun 2024.
Strategi Sukses Penurunan Pengangguran
Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menjelaskan keberhasilan ini tak lepas dari sejumlah program prioritas yang dicanangkan pemerintah daerah. Program-program tersebut berhasil membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Cirebon. Lebih lanjut, Novi menambahkan bahwa capaian ini juga membawa penghargaan bergengsi bagi Kabupaten Cirebon dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dalam ajang Naker Festival pada 23 Agustus 2024. Penghargaan tersebut diberikan dalam kategori Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) Terbaik.
Tidak hanya fokus pada pengurangan pengangguran, Pemkab Cirebon juga berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem. Pada tahun 2023, angka kemiskinan ekstrem mencapai 36.640 jiwa. Namun, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 27.714 jiwa di tahun 2024, atau mengalami penurunan sebesar 24,4 persen. Secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan, dari 249.180 jiwa di tahun 2023 menjadi 245.920 jiwa di tahun 2024, menunjukkan penurunan sebesar 1,3 persen.
Upaya Terpadu Pemkab Cirebon
Novi Hendrianto menekankan bahwa upaya pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Cirebon dilakukan secara terpadu dan beriringan. Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, sehingga kondisi ekonomi mereka dapat membaik secara signifikan. Pemkab Cirebon secara aktif meningkatkan pelatihan kerja, mempermudah penyaluran tenaga kerja, serta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih banyak masyarakat dapat mandiri secara ekonomi. Dengan strategi ini, diharapkan angka pengangguran dan kemiskinan dapat terus ditekan di masa mendatang.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Cirebon berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Lebih banyak warga yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang stabil, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Program-program pemberdayaan UMKM juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja baru. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Cirebon dalam menciptakan kesejahteraan bagi warganya.
Penghargaan dan Pengakuan Nasional
Penghargaan dari Kemnaker RI untuk kategori LTSA-PMI Terbaik merupakan bukti nyata pengakuan atas kinerja Pemkab Cirebon dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Kesimpulan
Penurunan angka pengangguran sebesar 68,9 persen di Kabupaten Cirebon pada tahun 2024 merupakan capaian yang signifikan dan patut diapresiasi. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas program-program prioritas yang dicanangkan Pemkab Cirebon dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan strategi terpadu dan komitmen yang kuat, diharapkan Kabupaten Cirebon dapat terus menekan angka pengangguran dan kemiskinan di tahun-tahun mendatang, serta menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.