Tahukah Anda? DPR Harap Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah
DPR RI menaruh harapan besar pada peluncuran Koperasi Desa Merah Putih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, yang diyakini akan menjadi fondasi pembangunan nasional.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menaruh harapan besar terhadap peluncuran Koperasi Desa Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi di berbagai daerah. Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan optimisme bahwa inisiatif ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Syamsurijal di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (21/7). Beliau menegaskan bahwa upaya pembangunan nasional harus dimulai dari desa sebagai fondasi utama. Konsep 'membangun Indonesia dari pinggiran' berarti desa-desa harus mendapatkan pemberdayaan yang maksimal.
Koperasi desa ini diharapkan dapat memberikan manfaat konkret bagi masyarakat, seperti menyerap produk pertanian lokal dan memenuhi kebutuhan dasar komunitas. Namun, Syamsurijal juga menekankan pentingnya koperasi ini tidak mematikan usaha lokal yang sudah ada. Program ini harus menjadi pelengkap dan pendorong, bukan pesaing.
Membangun Indonesia dari Pinggiran: Visi DPR untuk Koperasi Desa
Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, secara lugas menyampaikan harapannya agar Koperasi Desa Merah Putih dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Menurutnya, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus berakar kuat dari tingkat desa.
Visi 'membangun Indonesia dari pinggiran' bukan sekadar slogan, melainkan sebuah strategi nyata untuk memastikan pemerataan pembangunan. Pemberdayaan desa melalui koperasi diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi yang pada gilirannya akan memperkuat struktur ekonomi nasional secara keseluruhan.
Koperasi ini diharapkan mampu berperan aktif dalam menyerap hasil pertanian dari petani lokal, sehingga nilai tambah produk dapat dinikmati langsung oleh masyarakat desa. Selain itu, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, namun dengan tetap menjaga keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah ada di desa.
Koperasi Desa Merah Putih: Program Nasional untuk Pemerataan Ekonomi
Program Koperasi Desa Merah Putih secara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin yang sama. Sekitar 80 ribu koperasi desa telah didirikan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari inisiatif ini.
Tujuan utama dari program ini adalah membangun ekonomi di tingkat desa guna mendukung pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi disparitas ekonomi antara perkotaan dan pedesaan.
Implementasi program ini melibatkan kolaborasi lintas sektor yang luas, termasuk 13 kementerian dan dua lembaga pemerintah. Selain itu, para gubernur, wali kota, bupati, dan kepala desa juga turut serta dalam menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih ini.
Peran dan Dukungan Finansial untuk Koperasi Desa
Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk berfungsi sebagai pusat layanan ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Koperasi ini akan menyediakan berbagai layanan penting, termasuk simpan pinjam dan layanan klinik, yang dapat diakses oleh seluruh anggota komunitas.
Pemerintah juga telah menyiapkan 108 koperasi percontohan yang akan menjadi model bagi koperasi lainnya. Koperasi percontohan ini akan mendapatkan akses khusus ke pembiayaan dari bank-bank milik negara melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga rendah.
Akses pembiayaan KUR ini akan mulai dibuka pada 22 Juli 2025, memberikan kesempatan bagi koperasi untuk mengembangkan usahanya. Dukungan finansial ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih dalam jangka panjang.