Tahukah Anda? Jalur Ro-Ro Batam-Johor Bakal Buka Peluang Ekonomi Baru, BP Batam Gelar Studi Kelayakan
BP Batam serius dorong pembukaan Jalur Ro-Ro Batam-Johor, sebuah langkah strategis yang diharapkan mampu mengerek pertumbuhan ekonomi dan konektivitas kawasan.

Badan Pengusahaan (BP) Batam secara serius mendorong percepatan pembukaan Jalur Ro-Ro Batam-Johor Bahru, Malaysia. Langkah strategis ini diwujudkan melalui Rapat Management Expose Studi Kelayakan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan akademisi terkemuka.
Inisiatif ini merupakan bagian dari agenda strategis nasional untuk mengerek pertumbuhan ekonomi kawasan. Fary Francis, Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, menegaskan pentingnya momentum ini bagi Batam sebagai pengelola Kawasan Bebas.
Kegiatan yang diselenggarakan di Batam, Kepulauan Riau, ini bertujuan memperkuat infrastruktur konektivitas. Selain itu, diharapkan mampu mendorong potensi ekonomi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.
Mengejar Peluang Ekonomi dan Konektivitas Regional
Pembukaan Jalur Ro-Ro Batam-Johor dinilai sebagai peluang besar yang harus dioptimalkan. Fary Francis menekankan bahwa proyek ini merupakan target langsung dari Presiden untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam.
Melalui ekspose studi kelayakan ini, BP Batam berupaya memastikan bahwa proyek Jalur Ro-Ro Batam-Johor layak secara teknis, finansial, lingkungan, dan sosial. Transparansi dan penyampaian komprehensif kepada pihak terkait menjadi kunci dalam proses ini.
Inisiatif konektivitas ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus barang dan kendaraan. Lebih dari itu, juga akan membuka potensi baru dalam sektor pariwisata dan perdagangan, memberikan dampak positif yang luas bagi kedua negara.
Dukungan Ahli dan Optimisme Konsulat
Studi kelayakan Jalur Ro-Ro Batam-Johor mendapatkan dukungan penuh dari para ahli. Forum ini menghadirkan tiga pembicara ahli dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, mitra strategis BP Batam.
Mereka adalah Prof. Ir. Nur Yuwono, Dip.HE, Ph.D. sebagai Ketua Tim Ahli; Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. sebagai Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota; serta Ir. Dwi Ardianta Kurniawan, S,T., M.Sc. sebagai Ahli Ekonomi Kebijakan Publik. Kehadiran mereka menegaskan validitas dan kedalaman analisis studi ini.
Dari sisi Malaysia, Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S Widiyanto, menyatakan optimisme tinggi terhadap realisasi proyek ini. Menurut Sigit, jalur ini pada dasarnya layak, baik dari segi infrastruktur, operasional, maupun ekonomi.
Sigit menambahkan, meskipun ada beberapa perbaikan aturan yang perlu dilakukan, hal tersebut wajar mengingat ini adalah hal baru bagi konektivitas antara Johor dan Batam. Ia sangat berharap konektivitas ini dapat segera terwujud untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Realisasi Proyek
Rapat Management Expose Studi Kelayakan ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta dari berbagai kementerian dan lembaga. Partisipasi ini menunjukkan komitmen lintas sektor terhadap proyek Jalur Ro-Ro Batam-Johor.
Perwakilan yang hadir meliputi Kemenko Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, serta Konsulat Jenderal RI Johor Bahru. Hadir pula Badan Karantina Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry.
Kolaborasi antarlembaga ini menjadi fondasi kuat untuk mempercepat proses realisasi. Sinergi ini penting untuk mengatasi berbagai tantangan dan memastikan implementasi proyek dapat berjalan lancar sesuai rencana.