Tapin Salurkan Bansos untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem
Pemkab Tapin, Kalimantan Selatan, menyalurkan bantuan sosial untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, kendalikan inflasi, dan tangani stunting, dengan fokus pada kelompok rentan dan program pemberdayaan ekonomi.
![Tapin Salurkan Bansos untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/18/000027.202-tapin-salurkan-bansos-untuk-tekan-kemiskinan-ekstrem-1.jpg)
Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Jumat, 17 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Tapin gencar menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam upaya menekan angka kemiskinan ekstrem, mengendalikan inflasi, dan mengatasi masalah stunting. Program ini merupakan bagian penting dari prioritas nasional.
Menurut Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin, Syafrudin, bansos menjadi instrumen krusial untuk memberdayakan masyarakat. Penyaluran bantuan mencakup tiga fokus utama: bantuan untuk pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, dan penanganan stunting. Sasaran utama adalah menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen.
Kemiskinan ekstrem di Tapin didefinisikan sebagai kondisi di mana pendapatan warga kurang dari Rp500.000 per bulan. Oleh karena itu, Dinsos Tapin memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan, seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), anak terlantar, dan anak yang berhadapan dengan hukum. Mereka membutuhkan perhatian dan bantuan yang lebih tertarget.
Salah satu strategi kunci yang dijalankan adalah program bantuan usaha ekonomi produktif (UEP). Program ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga agar tidak terus-menerus bergantung pada bantuan langsung. Tahun ini, jumlah penerima manfaat UEP meningkat signifikan, dari 65 menjadi 100 orang, dengan masing-masing penerima mendapat bantuan modal berupa barang senilai Rp5 juta.
Dengan peningkatan jumlah penerima manfaat UEP, diharapkan semakin banyak warga yang bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian mereka. Program ini juga mendorong kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya.
Syafrudin menekankan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama. Kerja sama aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab, tetapi juga masyarakat luas harus turut berpartisipasi aktif.
Pemerintah Kabupaten Tapin optimistis bahwa program-program yang telah dirancang dan dijalankan akan memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tapin. Harapannya, melalui program terpadu ini, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan.