Dinsos Bangka Sukses Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem
Dinas Sosial Kabupaten Bangka berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 15.000 jiwa menjadi hanya 135 jiwa melalui berbagai intervensi, terutama bantuan pangan dan integrasi ke DTKS.

Sukses Besar Dinsos Bangka Tekan Kemiskinan Ekstrem
Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menorehkan prestasi signifikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem. Dinas Sosial (Dinsos) setempat berhasil memangkas jumlah penduduk miskin ekstrem secara drastis. Dari angka 15.000 jiwa pada data sebelumnya, kini tersisa hanya 135 jiwa saja. Prestasi ini diraih berkat berbagai program intervensi yang dilakukan oleh Dinsos.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Bangka, Imransyah, menjelaskan keberhasilan ini didapat melalui pemberian bantuan bahan pangan pokok selama dua tahun (2023-2024). Bantuan ini menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan pangan yang menjadi akar kemiskinan ekstrem. Pemerintah Kabupaten Bangka optimis dapat menyelesaikan kasus kemiskinan ekstrem yang tersisa hingga nihil pada tahun 2025.
Tidak hanya sekedar memberikan bantuan, Dinsos Bangka juga secara aktif melakukan pengawasan terhadap 135 jiwa yang masih masuk kategori miskin ekstrem. Mereka dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan akses bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan demikian, bantuan sosial yang tepat sasaran dapat menjangkau mereka yang membutuhkan.
Imransyah juga menjelaskan penyebab utama kemiskinan ekstrem di Bangka. Ia menyebutkan bahwa kurangnya pekerjaan tetap atau hanya bekerja serabutan menjadi faktor dominan yang menyebabkan ketidakstabilan penghasilan keluarga. Hal ini mengakibatkan keluarga tersebut sulit memenuhi kebutuhan dasar.
Keberhasilan ini sejalan dengan strategi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dipimpin Penjabat Gubernur Sugito. Ia menuturkan ada dua pendekatan utama dalam mengurangi kemiskinan ekstrem, yaitu mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Berbagai program telah dicanangkan, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), program padat karya tunai desa, dan peningkatan ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Gubernur Sugito menjelaskan bahwa upaya ini menyasar 309 desa di Provinsi Bangka Belitung. Strategi yang terintegrasi dan komprehensif ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan, Kabupaten Bangka menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas kemiskinan ekstrem. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.