Target 425 Ribu PMI: Kemen-P2MI Perbaiki Regulasi dan Buka Peluang Baru
Kemen-P2MI menargetkan pengiriman 425 ribu PMI pada 2025 dengan strategi perbaikan regulasi, kerjasama antar kementerian, dan eksplorasi pasar baru di Eropa, serta berharap dapat mendorong perekonomian Indonesia.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen-P2MI) berambisi besar: mengirimkan 425 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri pada tahun 2025. Target ambisius ini diumumkan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, Senin malam di Jakarta, seusai membuka acara Reviu Laporan Keuangan.
Strategi Kemen-P2MI untuk mencapai target tersebut terbilang komprehensif. Perbaikan regulasi menjadi fokus utama. Menurut Menteri Karding, regulasi yang lebih baik akan menciptakan iklim yang kondusif bagi penempatan PMI. Selain itu, kerjasama dengan 12 kementerian/lembaga lainnya juga digencarkan untuk menyediakan pelatihan yang memadai bagi calon PMI. "Nanti tinggal poles sedikit saja sudah bisa kita berangkatkan," ujar Menteri Karding.
Ekspansi pasar menjadi kunci lain keberhasilan rencana ini. Kemen-P2MI tak hanya mengandalkan pasar yang sudah ada, tetapi juga aktif mencari peluang baru di Eropa Timur dan Barat. Jerman, yang selama ini menjadi tujuan utama, akan segera diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses bagi PMI dan meningkatkan jumlah pengiriman.
Untuk efisiensi dan kecepatan proses, Kemen-P2MI akan menerapkan model baru. Lembaga pelatihan akan difokuskan pada negara dan jenis pekerjaan tertentu, dengan sistem job order. Sistem ini diyakini akan menyederhanakan dan mempercepat proses penempatan PMI. Harapannya, kerjasama dengan kementerian/lembaga terkait dapat segera terealisasi, paling lambat bulan Februari, agar target tahun ini tercapai.
Target pengiriman 425 ribu PMI ini diproyeksikan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kemen-P2MI memperkirakan peningkatan PDB sebesar 0,52 persen dan devisa lebih dari Rp300 triliun. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, pengiriman 297 ribu PMI telah menghasilkan devisa Rp251 triliun dan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,36 persen, sekaligus menurunkan angka pengangguran sebesar 3,98 persen dari total 7,47 juta pengangguran.
Meskipun pencapaian tahun 2024 cukup baik, angka tersebut masih jauh dari total peluang kerja di luar negeri yang mencapai 1,35 juta. Oleh karena itu, target 425 ribu PMI pada 2025 menjadi tantangan sekaligus komitmen Kemen-P2MI untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dan perekonomian Indonesia. Dengan strategi yang terukur dan kerja sama yang solid, target ini bukan tidak mungkin untuk dicapai.
Kemen-P2MI optimistis dapat mencapai target pengiriman PMI. Dengan perbaikan regulasi, perluasan kerjasama, dan eksplorasi pasar baru, Indonesia akan semakin mengoptimalkan potensi para PMI sebagai sumber daya manusia yang berkontribusi bagi perekonomian nasional. Keberhasilan program ini akan berdampak luas pada peningkatan kesejahteraan PMI dan kemajuan ekonomi Indonesia.