Tim SAR Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumbawa, NTB
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Monggo, korban banjir bandang di Desa Luk, Sumbawa, NTB, setelah terseret arus sungai pada Selasa, 4 Februari 2025.
![Tim SAR Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumbawa, NTB](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/140603.471-tim-sar-evakuasi-korban-banjir-bandang-di-sumbawa-ntb-1.jpg)
Tragedi Banjir Bandang di Sumbawa
Sebuah tragedi terjadi di Desa Luk, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 11.30 WITA, telah merenggut satu korban jiwa. Korban, seorang warga bernama Monggo, terseret arus sungai yang meluap dan ditemukan meninggal dunia.
Evakuasi Korban oleh Tim SAR Gabungan
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menyatakan bahwa tim SAR gabungan langsung diterjunkan setelah menerima laporan kejadian tersebut. Tim yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar, relawan, dan warga setempat, segera melakukan pencarian. Setelah beberapa jam melakukan pencarian intensif, jasad Monggo ditemukan sekitar 100 meter dari muara sungai.
Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Kecepatan respon dan kerja sama antar instansi dalam evakuasi ini patut diapresiasi, mengingat kondisi darurat yang terjadi.
Peringatan Dini BMKG dan Kondisi Cuaca
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi peningkatan curah hujan dan angin kencang di wilayah NTB di awal Februari 2025. Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Satria Topan Primadi, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi cuaca ekstrem ini.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah mengguyur NTB beberapa hari terakhir, mengakibatkan beberapa wilayah mengalami luapan dan banjir. BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem ini akan berlanjut hingga 6 Februari 2025. Dinamika atmosfer yang signifikan menjadi penyebab peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk NTB.
Penyebab Banjir Bandang dan Imbauan Kewaspadaan
Banjir bandang di Desa Luk kemungkinan besar dipicu oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai meluap dan mengakibatkan korban terbawa arus. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya di musim hujan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Langkah antisipasi dan kesiapsiagaan sangat penting untuk meminimalisir risiko korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam.
Kesimpulan
Kejadian banjir bandang di Sumbawa ini menjadi tragedi yang menyedihkan. Kehilangan nyawa Monggo menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Kerja sama Tim SAR gabungan dalam mengevakuasi korban patut diapresiasi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang guna meminimalisir risiko bencana.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini yang efektif dan edukasi publik mengenai mitigasi bencana. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih siap menghadapi tantangan alam di masa mendatang.