Transmigrasi Fokus Tingkatkan Pendapatan Warga: Kisah Sukses Yana di Rempang Eco City
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara, menekankan program transmigrasi kini difokuskan pada peningkatan pendapatan warga, seperti terlihat pada kisah sukses Yana di Rempang Eco City.

Batam, Kepulauan Riau, 31 Maret 2025 - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanegara menyatakan bahwa program transmigrasi saat ini diprioritaskan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini disampaikannya di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (30/3). Program tersebut tidak lagi hanya sekedar pemindahan penduduk, melainkan bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat melalui peningkatan pendapatan yang terukur.
Perubahan fokus ini didasari pada pemahaman bahwa target kesejahteraan masyarakat yang terlalu abstrak. Dengan mengukur peningkatan pendapatan, keberhasilan program transmigrasi menjadi lebih jelas dan terukur. Salah satu contoh nyata keberhasilan ini dapat dilihat dari program transmigrasi lokal di Rempang Eco City, Kepulauan Riau.
Program transmigrasi lokal di Rempang Eco City menjadi solusi atas konflik tanah adat yang muncul akibat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Meskipun terdapat penolakan dari sebagian warga, banyak juga yang berpartisipasi dan merasakan dampak positif dari program ini, seperti Yana, seorang warga Pasir Panjang yang kini sukses menjadi koordinator pekerja pembangunan di Rempang Eco City.
Program Transmigrasi Lokal Rempang Eco City: Solusi dan Tantangan
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan BP Batam mencatat perkembangan signifikan hingga Maret 2025. Tercatat 436 kepala keluarga (KK) telah mendaftar program transmigrasi, dengan 232 KK telah pindah ke hunian sementara dan 68 KK telah menempati hunian tetap serta menerima sertifikat hak milik (SHM). Angka ini menunjukkan antusiasme warga terhadap program yang menjanjikan peningkatan ekonomi.
Namun, pelaksanaan program ini juga dihadapkan pada tantangan, terutama terkait negosiasi dan penyelesaian konflik agraria. Mentrans Iftitah Sulaiman Suryanegara menyebutkan upaya pencarian win-win solution untuk mengatasi konflik tanah adat di Rempang. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan memastikan keberlangsungan program transmigrasi.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada kemampuan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang memadai bagi para transmigran. Selain itu, dukungan pelatihan dan pendampingan bagi para transmigran juga sangat penting untuk memastikan mereka dapat beradaptasi dan mengembangkan usaha mereka di lokasi baru.
Kisah Sukses Yana: Dari Penjaga Toko Menjadi Koordinator Pembangunan
Yana, seorang warga Pasir Panjang, merupakan contoh nyata keberhasilan program transmigrasi di Rempang Eco City. Sebelum mengikuti program ini, ia bekerja sebagai penjaga toko baju di Batam dengan pendapatan sekitar Rp1,6 juta per bulan. Setelah berpartisipasi dalam program transmigrasi, pendapatannya meningkat drastis.
Saat ini, Yana bertugas sebagai koordinator pekerja pembangunan rumah di kawasan PSN Rempang Eco City dengan pendapatan sekitar Rp4 juta per bulan. Ia memimpin 27 pekerja dan tengah menyelesaikan pembangunan lima rumah. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterlambatan pembayaran dari pengembang, ia mampu beradaptasi dan menyesuaikan strategi pembiayaan serta pengerjaan proyek.
“Keuntungan per rumah bisa Rp2,2 juta per rumah, jika sebulan bisa selesai tiga rumah, berarti bisa dapat Rp6,6 juta, tapi karena pembayaran yang terlambat, jadi hanya dapat sekitar Rp4 juta,” ungkap Yana. Kisah sukses Yana ini menjadi bukti nyata bahwa program transmigrasi dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan Yana juga menginspirasi warga lainnya untuk berpartisipasi dalam program transmigrasi. Program ini tidak hanya memberikan tempat tinggal, tetapi juga peluang usaha dan peningkatan pendapatan yang signifikan. Dengan demikian, program transmigrasi tidak hanya sekadar memindahkan penduduk, tetapi juga memberikan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ke depannya, pemerintah perlu terus meningkatkan kualitas dan jangkauan program transmigrasi agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Hal ini termasuk penyediaan pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan dukungan pemasaran bagi para transmigran. Dengan demikian, program transmigrasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.