Tumbler MBG Makassar: Antara Usulan dan Anggaran
Bappeda Makassar mengusulkan pengadaan tumbler untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), namun realisasinya bergantung pada pembahasan anggaran dan persetujuan DPRD Makassar.
![Tumbler MBG Makassar: Antara Usulan dan Anggaran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000121.376-tumbler-mbg-makassar-antara-usulan-dan-anggaran-1.jpg)
Makassar, 10 Februari 2024 - Rencana pengadaan tumbler atau botol minum untuk siswa dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar masih belum pasti. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli, menjelaskan bahwa usulan tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum bisa dipastikan realisasinya.
Zulkifli menyatakan bahwa pengadaan ribuan tumbler untuk pelajar PAUD hingga SMP ini masih berupa wacana. Anggaran tahun 2025 sudah ditetapkan, dan usulan pengadaan tumbler belum termasuk di dalamnya. "Sampai sejauh ini masih wacana yang diusulkan dan belum bisa diakomodasi karena anggaran 2025 sudah berjalan, dan belum masuk dalam perubahan anggaran. Ketika sudah masuk, barulah bisa dibahas," jelasnya dalam keterangan pers di Makassar, Senin lalu.
Pertimbangan Anggaran dan RPJMN
Meskipun demikian, Bappeda Makassar menilai program pengadaan tumbler ini sangat mungkin dipertimbangkan dalam anggaran perubahan. Hal ini didorong oleh tujuan untuk mendukung program prioritas Pemerintah Pusat yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Kalau kacamata kita, ini kan merupakan RPJMN, dan untuk mendukung program prioritas, itu (pengadaan tumbler) bisa masuk. Tinggal bagaimana kemampuan APBD, perlu dihitung, persetujuan melalui pembahasan," tambah Zulkifli. Pihaknya akan menghitung kebutuhan anggaran dan memastikan ketersediaan dana sebelum mengajukannya ke DPRD Makassar untuk persetujuan.
Inisiatif Wali Kota Makassar
Ide pengadaan tumbler ini berawal dari inisiatif Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Beliau mengamati banyak siswa membawa minuman dalam kemasan plastik sekali pakai dari rumah. Pemkot Makassar ingin berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik dan mendukung kesehatan siswa dengan menyediakan wadah minum yang lebih ramah lingkungan.
"Bisa mengurangi sampah plastik juga. Kita bikin standarnya dan menjadi bagian untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis,” ujar Wali Kota Pomanto. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan kesehatan para pelajar di Makassar.
Tahapan Selanjutnya
Proses selanjutnya adalah pembahasan usulan anggaran di tingkat Pemerintah Kota Makassar dan DPRD Makassar. Setelah mendapat persetujuan dan alokasi anggaran yang cukup, barulah proses pengadaan tumbler dapat dimulai. Bappeda Makassar akan terus mengkaji dan mempersiapkan proposal yang komprehensif untuk mendukung realisasi program ini.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada ketersediaan anggaran dan dukungan dari berbagai pihak. Jika disetujui, program ini akan menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional dan mengurangi sampah plastik. Proses ini menunjukan betapa pentingnya perencanaan dan penganggaran yang matang dalam mewujudkan program-program pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat.
Proses pengadaan tumbler untuk program MBG di Makassar masih panjang dan membutuhkan berbagai tahapan. Namun, inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar dalam mendukung program pemerintah pusat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi generasi penerus.