UMKM Binaan BI Sulsel Raih Omzet Rp89 Miliar di 2024
UMKM binaan Bank Indonesia Sulawesi Selatan mencatatkan penjualan fantastis mencapai Rp89 miliar pada tahun 2024, hasil dari program pembinaan yang holistik dan berkelanjutan.

Makassar, 14 Februari 2025 - Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan berhasil mendorong UMKM binaannya meraih prestasi gemilang. Penjualan UMKM binaan BI Sulsel mencapai angka fantastis, yaitu Rp89 miliar sepanjang tahun 2024. Kinerja impresif ini menunjukkan keberhasilan program pembinaan yang dilakukan BI dalam memberdayakan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan.
Capaian Signifikan UMKM Binaan BI Sulsel
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan capaian tersebut dalam keterangan pers di Makassar, Kamis (13/2). Ia menjelaskan bahwa capaian penjualan Rp89 miliar tersebut berasal dari 102 UMKM binaan dan 465 UMKM mitra. Angka ini mencerminkan dampak positif dari program pembinaan yang berkelanjutan dan terintegrasi yang dijalankan BI.
Lebih lanjut, Rizki menjelaskan rincian UMKM binaan BI Sulsel berdasarkan sektor. Sebanyak 16 UMKM berasal dari sektor pertanian dan perikanan, 14 UMKM dari sektor kain dan fashion, dan 38 UMKM dari sektor makanan dan minuman. Selain itu, terdapat 9 UMKM di sektor kopi, 20 UMKM di sektor kerajinan, dan 5 UMKM di sektor kesehatan dan kecantikan ('health and beauty').
Dari total UMKM binaan, 61 UMKM terdaftar di BiSAID (platform UMKM potensial dibiayai) dan 10 UMKM telah bergabung dengan platform digital. Keberhasilan ini menunjukkan efektifitas strategi BI dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing UMKM binaannya.
Strategi Pembinaan UMKM yang Holistik
Rizki menekankan bahwa program pengembangan UMKM BI Sulsel dilakukan secara holistik dan berkelanjutan. Hal ini memastikan UMKM binaan tidak hanya mampu meningkatkan penjualan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk naik kelas dan bahkan membina UMKM lain di Sulawesi Selatan. Pendekatan yang komprehensif ini menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
BI tidak hanya fokus pada aspek penjualan, tetapi juga memberikan pendampingan di berbagai aspek bisnis, mulai dari pengembangan produk, manajemen keuangan, hingga pemasaran. Dengan pendekatan yang terintegrasi ini, UMKM binaan BI Sulsel mampu meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnisnya.
Program Pengembangan UMKM 2025
BI telah menyiapkan program pengembangan UMKM untuk tahun 2025. Pada triwulan keempat tahun 2024, telah dilakukan kurasi produk UMKM unggulan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan pasar yang lebih kompetitif. Selanjutnya, pada bulan Februari 2025, akan digelar Rewako 2025 Mindpreneur Bootcamp untuk memperkuat kapasitas UMKM dalam hal manajemen dan strategi bisnis.
Kegiatan lanjutan akan berlangsung dari April hingga November 2025 melalui Rewako series 2025, yang meliputi sales, operation, dan marketing bootcamp. Program ini bertujuan untuk membekali UMKM binaan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Kesimpulan
Pencapaian penjualan UMKM binaan BI Sulsel sebesar Rp89 miliar pada tahun 2024 merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan yang berkelanjutan dan holistik. Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, BI Sulsel berhasil mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Sulawesi Selatan. Program-program pengembangan yang telah dan akan dijalankan di masa mendatang diharapkan dapat semakin meningkatkan daya saing dan kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah.