Universitas di Jawa Timur Diajak Pemerintah Berantas Kemiskinan Ekstrem
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak universitas di Jawa Timur untuk berkolaborasi dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem menuju target nol persen pada 2025 atau 2026.
![Universitas di Jawa Timur Diajak Pemerintah Berantas Kemiskinan Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000123.655-universitas-di-jawa-timur-diajak-pemerintah-berantas-kemiskinan-ekstrem-1.jpg)
Surabaya, Jawa Timur, 10 Oktober 2024 - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerukan kolaborasi antara universitas negeri dan swasta di Jawa Timur untuk mengurangi kemiskinan ekstrem. Seruan ini disampaikan langsung saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Sosial dan Forum Rektor Indonesia Jawa Timur di Surabaya.
"Kita ingin bermitra dengan universitas, berkolaborasi, dan saling mendukung dalam mengatasi masalah kemiskinan," tegas Yusuf. Inisiatif ini sejalan dengan target ambisius Presiden Prabowo Subianto untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem paling lambat tahun 2026.
Kerja Sama Antar Lembaga: Kunci Sukses Pengentasan Kemiskinan
Yusuf menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif. Pemerintah pusat dan daerah tidak bisa bekerja sendiri. Peran aktif universitas sangat dibutuhkan untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Data terkini dan riset akademis menjadi dasar penting dalam perencanaan dan implementasi program.
"Target menghilangkan kemiskinan ekstrem ini sangat ambisius. Oleh karena itu, kita ingin semua pihak terlibat, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga universitas," tambah Yusuf. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan aksi yang terukur dan berbasis riset.
Transparansi dan Kelanjutan Bantuan Sosial
Menteri Sosial juga memberikan jaminan bahwa penyaluran bantuan sosial tetap berjalan lancar tanpa pengurangan anggaran. "Tidak ada masalah dengan penyaluran bantuan sosial. Prosesnya terus berlanjut," ujarnya. Bahkan, pemerintah siap menambah anggaran bantuan sosial jika diperlukan, sesuai arahan Presiden Prabowo.
Saat ini, pemerintah fokus pada pemutakhiran data penerima bantuan agar lebih akurat dan merefleksikan kondisi lapangan. Langkah ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi angka kemiskinan.
Peran Universitas dalam Riset dan Implementasi Program
Kerja sama dengan universitas diharapkan dapat menghasilkan riset yang relevan dan inovatif untuk mengatasi masalah kemiskinan. Universitas dapat berperan dalam melakukan riset, analisis data, dan evaluasi program. Hasil riset ini akan menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan strategi yang lebih efektif.
Selain itu, universitas juga dapat berperan dalam memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan tertinggal. Peningkatan kapasitas masyarakat sangat penting untuk memberdayakan mereka dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.
Kesimpulan: Kolaborasi Menuju Indonesia Bebas Kemiskinan
Inisiatif kolaborasi antara Kementerian Sosial dan universitas di Jawa Timur merupakan langkah strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan pendekatan kolaboratif, berbasis data, dan didukung oleh riset akademis, diharapkan target pengurangan kemiskinan ekstrem dapat tercapai. Komitmen pemerintah untuk melanjutkan penyaluran bantuan sosial dan kesiapan untuk menambah anggaran jika diperlukan menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari kemiskinan.