UNP Padang: UTBK SNBT 2025 Ramah Disabilitas, Layani Lima Peserta Berkebutuhan Khusus
Universitas Negeri Padang (UNP) berkomitmen sebagai kampus inklusif dengan menyediakan layanan ramah disabilitas dalam UTBK SNBT 2025, melayani lima peserta berkebutuhan khusus.

Universitas Negeri Padang (UNP) menunjukkan komitmennya sebagai kampus inklusif dengan menyediakan layanan ramah disabilitas dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) tahun 2025. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan UTBK SNBT khusus bagi peserta disabilitas yang dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2025 di Padang, Sumatera Barat. Keberhasilan penyelenggaraan ini menjadi bukti nyata upaya UNP dalam memberikan kesempatan yang setara bagi semua calon mahasiswa.
Koordinator Lapangan UTBK-SNBT UNP, Prof. Dr. Asrul Huda, menjelaskan bahwa UNP merupakan satu-satunya penyelenggara UTBK SNBT untuk peserta disabilitas di Sumatera Barat. Meskipun awalnya tercatat delapan peserta, setelah verifikasi ulang, hanya lima peserta berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian. Ujian ini dilaksanakan di Laboratorium Departemen Elektronika 10 pada sesi ketiga.
Kelima peserta disabilitas tersebut terdiri dari tiga peserta tunanetra (Puti Zarqa Prima, Khairani Sari, dan Otto Wahyudi) dan dua peserta dengan kebutuhan khusus lainnya; yakni, peserta dengan gangguan penglihatan (low vision) dan peserta dengan gangguan wicara (Intan Permata Sari dan Ezra Novita Nainggolan). UNP telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk memastikan kelancaran ujian bagi seluruh peserta.
Fasilitas Ramah Disabilitas di UNP
UNP menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang ujian para peserta disabilitas. Salah satu fasilitas yang disediakan adalah aplikasi screen reader bagi peserta tunanetra. Selain itu, UNP juga menempatkan pengawas khusus dari Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) untuk memberikan pendampingan dan perhatian khusus kepada para peserta. Hal ini menunjukkan komitmen UNP dalam memberikan layanan yang inklusif dan memastikan kenyamanan para peserta.
"Kami siapkan tujuh unit komputer khusus, lengkap dengan perangkat lunak pendukung. Pengawasnya pun harus dari PLB karena memerlukan pendekatan khusus terhadap peserta disabilitas," jelas Prof. Asrul Huda. UNP juga melakukan koordinasi intensif dengan peserta sebelum pelaksanaan ujian untuk memastikan kesiapan dan kenyamanan mereka. Bahkan, empat peserta telah mengikuti simulasi ujian sehari sebelum pelaksanaan UTBK.
"Sebelum hari pelaksanaan, kami sudah komunikasi langsung untuk mengetahui kebutuhan masing-masing peserta. Bahkan sehari sebelumnya, empat peserta ikut uji coba simulasi UTBK," tambah Dr. Rahmahtrisilvia, Kepala Layanan Disabilitas UNP. Upaya proaktif ini menunjukkan keseriusan UNP dalam memastikan kesuksesan ujian bagi seluruh peserta disabilitas.
Komitmen UNP Terhadap Kesetaraan Layanan
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Dr. Asep Sujana Wahyudi, menegaskan bahwa komitmen UNP terhadap kesetaraan layanan tidak hanya sebatas pada pelaksanaan UTBK. UNP memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa disabilitas, mulai dari proses penerimaan mahasiswa baru, proses perkuliahan, hingga kelulusan dan bahkan pendampingan hingga Program Profesi Guru (PPG).
"UNP mengakomodasi penuh, dari ujian masuk, proses kuliah, hingga lulus dan bahkan mendampingi sampai PPG. Harapan kami, peserta bisa mengikuti ujian dengan baik dan diterima di prodi yang diinginkan," ujar Dr. Asep. Pernyataan ini menunjukkan komitmen jangka panjang UNP dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan mendukung kesuksesan seluruh mahasiswanya, tanpa memandang latar belakang dan kondisi fisik.
UTBK SNBT di UNP dilaksanakan dalam 15 sesi, dengan ujian bagi peserta disabilitas berlangsung pada sesi ketiga. Total peserta UTBK di UNP mencapai 23.378 orang, termasuk 144 peserta yang mengikuti ujian di Lokasi Sub Pusat UTBK UNP-Kepulauan Mentawai. Pelaksanaan UTBK di UNP berlangsung dari tanggal 23 hingga 30 April 2025.