Wamendagri Bima Arya: Jangan Sia-siakan Nilai Ramadhan, ASN Dilarang Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik
Wamendagri Bima Arya mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Ramadhan dan mengingatkan ASN agar tidak menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengimbau masyarakat Indonesia untuk senantiasa mengamalkan nilai-nilai luhur yang dipetik selama bulan Ramadhan. Beliau menekankan pentingnya menjaga nilai kebersamaan, keikhlasan, dan altruisme agar tidak sirna begitu saja, melainkan menjadi pondasi kehidupan yang lebih baik di masa depan. Hal ini disampaikan Bima Arya usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin.
Menurut Wamendagri, nilai-nilai tersebut merupakan modal berharga dalam membangun Indonesia yang lebih cerah. "Intinya begini, nilai-nilai di Ramadhan itu penuh dengan nilai-nilai yang bisa kita jadikan untuk menyambut masa depan lebih cerah bagi Indonesia, seperti nilai-nilai kebersamaan, keikhlasan, dan altruisme. Jangan sampai nilai Ramadan itu sirna sia-sia saja," tegasnya.
Lebih lanjut, Bima Arya juga mengajak masyarakat untuk saling memaafkan demi membangun masa depan bersama yang lebih harmonis. Pesan perdamaian dan persatuan ini menjadi sangat penting dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wamendagri Tegur Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik
Terkait permasalahan penggunaan mobil dinas oleh ASN untuk mudik Lebaran 2025, Wamendagri Bima Arya menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang melanggar aturan. Pernyataan ini menanggapi kebijakan Wali Kota Depok yang sebelumnya mengizinkan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik. Bima Arya menegaskan bahwa aturan tersebut tidak berubah dan akan menindak tegas pelanggaran tersebut.
Penindakan akan dilakukan melalui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, selaku pembina kepegawaian di wilayah tersebut. "Jadi kami meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan hal ini karena ini aturan yang tidak berubah. Tidak berubah. Jadi akan kami tegur. Sanksinya disampaikan nanti oleh pembina kepegawaian masing-masing. Pak Gubernur nanti pasti akan memberikan sanksinya," tegas Wamendagri Bima Arya.
Wamendagri menekankan pentingnya penggunaan fasilitas negara, termasuk mobil dinas, hanya untuk kepentingan tugas dan pelayanan publik. Hal ini bertujuan untuk menjaga aset negara dan meminimalisir kerugian akibat kerusakan atau penyalahgunaan fasilitas tersebut.
Ia menambahkan, "Seluruh ASN, baik pejabat maupun staf, wajib mematuhi aturan ini. Penggunaan fasilitas negara harus sesuai dengan peruntukannya dan demi kepentingan publik."
Imbauan Kepada Seluruh ASN di Indonesia
Bima Arya juga mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi etika dan integritas dalam menjalankan tugas. Penggunaan fasilitas negara harus dipertanggungjawabkan dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Wamendagri berharap agar seluruh ASN dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam hal kepatuhan terhadap aturan dan penggunaan fasilitas negara. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan.
Dengan adanya penegasan ini, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan mobil dinas untuk kepentingan pribadi, terutama selama periode mudik Lebaran. Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Aturan yang berlaku secara tegas melarang penggunaan mobil dinas untuk kepentingan pribadi, termasuk mudik Lebaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerugian negara dan menjaga integritas ASN.
Wamendagri Bima Arya berharap agar nilai-nilai Ramadhan dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Keikhlasan dan tanggung jawab menjadi kunci utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.