Wamentan Pastikan 20.000 Ton Daging untuk Pasar Murah Jelang Lebaran 2025
Pemerintah akan menyalurkan 20.000 ton daging ke pasar murah di seluruh Indonesia untuk menekan harga menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, demi menindaklanjuti perintah Presiden.

Pemerintah memastikan ketersediaan daging di pasar murah jelang Lebaran 2025. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengumumkan rencana penyaluran 19.000-20.000 ton daging ke berbagai pasar murah di Indonesia mulai bulan puasa hingga Lebaran mendatang.
Langkah ini merupakan intervensi pemerintah untuk menekan harga daging yang cenderung meningkat menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Penyaluran daging ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat.
"Yang mau disalurkan ke pasar murah kalau tidak salah ada 20.000 ton daging selama Lebaran 2025," jelas Wamentan Sudaryono saat menjawab pertanyaan wartawan. Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden untuk menurunkan harga sembako dan beberapa komoditas penting lainnya.
Intervensi Pasar untuk Tekan Harga
Wamentan Sudaryono menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan intervensi pasar guna menekan harga. "Kami akan intervensi pasar. Kami bikin operasi pasar. Tentunya tata niaga daging dan lain-lain tetap jalan. Akan tetapi, kami ingin bring down the price (menurunkan harga-harga). Jadi, kalau kami lakukan intervensi, harga pasti turun," tegasnya.
Langkah intervensi pasar ini bukan hanya fokus pada daging, tetapi juga komoditas penting lainnya seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan sembako. Operasi pasar ini direncanakan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan 500 titik pada tanggal 24 Februari 2025 dan ditargetkan mencapai 4.000 titik di awal bulan puasa.
Presiden telah menginstruksikan para menterinya untuk menurunkan harga sembako dan beberapa komoditas lainnya agar lebih murah dibandingkan tahun lalu, bahkan menargetkan harga lebih rendah daripada di Malaysia. Perintah ini disampaikan saat makan siang bersama beberapa menteri dan pejabat di Istana Kepresidenan pada Jumat lalu.
Operasi Pasar di 4000 Titik
Kementerian Pertanian telah menyiapkan strategi untuk melaksanakan operasi pasar secara besar-besaran. Targetnya adalah tersedianya operasi pasar di 4.000 titik di seluruh Indonesia pada awal bulan puasa. Hal ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Kami bisa lakukan operasi pasar beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, kemudian sembako, daging, termasuk daging beku," ungkap Wamentan Sudaryono, merinci komoditas yang menjadi fokus operasi pasar.
Dengan adanya penyaluran daging sebanyak 20.000 ton dan operasi pasar di berbagai titik, pemerintah berharap dapat meringankan beban masyarakat dan memastikan stabilitas harga menjelang dan selama bulan Ramadan serta Lebaran 2025.
Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam menghadapi momen penting seperti bulan Ramadan dan Idul Fitri.