Waspada Cuaca Ekstrem di Sumbar Saat Idul Fitri, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
BMKG memprakirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian Sumatera Barat selama periode Idul Fitri, terutama di Kepulauan Mentawai dan wilayah timur provinsi tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) selama periode menjelang, saat, dan setelah Idul Fitri 1446 Hijriah. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat dan angin kencang di beberapa daerah. Informasi ini disampaikan oleh prakirawan BMKG, Siltia Wahyuni, di Padang pada Minggu, 30 Maret 2024.
Menurut Siltia, wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sebagian wilayah timur Sumbar. Lebih rinci, daerah-daerah di wilayah timur yang perlu mewaspadai cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Pasaman, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, Solok, dan Solok Selatan. Potensi hujan sedang hingga lebat berisiko menyebabkan bencana hidrometeorologi, sehingga kewaspadaan masyarakat sangat penting.
Selain hujan lebat, BMKG juga memperingatkan potensi angin kencang yang bersifat tiba-tiba dan singkat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca yang dinamis ini, terutama bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan selama periode Idul Fitri.
Imbauan BMKG untuk Keselamatan Pemudik
Menyikapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG memberikan beberapa imbauan penting bagi masyarakat, khususnya para pemudik. Masyarakat diimbau untuk selalu mencari informasi titik-titik rawan bencana sebelum melakukan perjalanan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi potensi bahaya di jalan. Pembaharuan informasi cuaca secara berkala sebelum dan selama perjalanan juga sangat dianjurkan.
Sebagai langkah antisipasi lainnya, BMKG menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca secara rutin melalui aplikasi Info BMKG. Aplikasi ini menyediakan informasi cuaca terkini dan akurat yang dapat membantu pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman. Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat krusial untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menambahkan bahwa periode Maret-April merupakan masa transisi musim penghujan ke musim kemarau. Kondisi cuaca yang dinamis pada masa pancaroba ini perlu diwaspadai, termasuk potensi munculnya berbagai penyakit.
Wilayah Rawan Cuaca Ekstrem
- Kabupaten Kepulauan Mentawai
- Kabupaten Pasaman
- Kabupaten Lima Puluh Kota
- Kabupaten Tanah Datar
- Kabupaten Sijunjung
- Kabupaten Dharmasraya
- Kabupaten Solok
- Kabupaten Solok Selatan
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Idul Fitri. Dengan memantau informasi cuaca secara berkala dan mempersiapkan diri dengan baik, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari dampak buruk cuaca ekstrem dan dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. Semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Barat.