100 Hari Kerja Kemkominfo: Langkah Strategis Menuju Indonesia Digital
Dalam 100 hari pertama, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang aman, inklusif, dan berdaya guna, termasuk memblokir konten negatif dan judi online serta me

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bawah kepemimpinan Menteri Meutya Hafid telah menunjukkan sejumlah langkah strategis dalam 100 hari pertama masa kerjanya. Berbagai program dijalankan untuk mewujudkan visi Indonesia digital yang aman, terkoneksi, dan memberdayakan.
Salah satu fokus utama adalah menciptakan ruang digital yang bersih dan aman. Kominfo telah memblokir 1.037.558 konten negatif dari 945.431 situs web dan 92.127 media sosial, melibatkan 745 Internet Service Provider (ISP). Langkah ini bertujuan melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari dampak buruk konten negatif. "Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat," ujar Menkominfo Meutya Hafid.
Kominfo juga gencar memberantas judi online (judol). Sebanyak 882.352 konten terkait judol telah diblokir dari berbagai platform digital. Selain itu, masyarakat juga dilibatkan melalui jalur pelaporan seperti aduankonten.id dan layanan WhatsApp Stop Judi Online untuk pengawasan aktif.
Untuk memastikan platform digital bertanggung jawab, Kominfo mulai menerapkan uji coba sanksi administratif bagi Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat User-Generated Content (PSE UGC) yang melanggar aturan, mulai 1 Februari 2025. Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN) dan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) digunakan untuk mendukung transparansi dan penegakan aturan.
Kominfo juga berupaya pemerataan akses internet. Infrastruktur 4G telah dibangun di 320 lokasi blankspot, memberikan akses ke layanan kesehatan jarak jauh, pendidikan berbasis teknologi, dan peluang ekonomi digital di daerah terpencil. Pembangunan BTS 4G dan aktivasi internet SATRIA-1 juga telah menjangkau 490 dan 21.183 lokasi, menghubungkan daerah terluar, termasuk Papua dengan 10.631 Base Transceiver Station (BTS).
Selain infrastruktur, Kominfo juga fokus pada pemberdayaan masyarakat. Program UMKM Level Up telah mendigitalisasi 1.433 UMKM, dengan 309 di antaranya aktif berjualan daring. Promosi game lokal dan pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) untuk lebih dari 4.043 peserta juga dilakukan untuk meningkatkan keterampilan digital dan kreativitas anak bangsa.
Adopsi teknologi juga dipromosikan di berbagai sektor, seperti kesehatan (wearable technology di 15 fasilitas kesehatan), pariwisata (integrasi desa wisata dengan OTA), dan perikanan (adopsi teknologi oleh 22 kelompok nelayan). Kominfo juga aktif dalam sosialisasi Pilkada damai, menjangkau lebih dari 8 juta orang untuk mencegah penyebaran hoaks.
Dengan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) mencapai 4,75, Kominfo juga menunjukkan komitmen untuk pemerintahan yang efisien dan transparan. Semua upaya ini merupakan langkah awal menuju Indonesia digital yang maju, aman, dan berkelanjutan, mencakup pembangunan sumber daya manusia digital dan literasi digital.