Mudik Lebaran: Dokter Dorong Penggunaan Car Seat untuk Lindungi Anak
Dokter Spesialis Anak RS Permata Depok mengimbau masyarakat untuk menggunakan car seat saat mudik, karena dapat mengurangi risiko cedera fatal hingga 71 persen pada anak.

Jakarta, 27 Maret 2024 - Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Permata Depok, dr. Agnes Tri Harjaningrum Sp.A, menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya car seat bagi keselamatan anak saat mudik Lebaran. Hanya sekitar 15 persen masyarakat yang menggunakannya. Hal ini disampaikan dr. Agnes dalam diskusi daring baru-baru ini, menekankan urgensi penggunaan car seat untuk melindungi anak-anak dari cedera serius selama perjalanan darat.
Menurut dr. Agnes, car seat dirancang khusus untuk meredam dampak benturan, sehingga dapat mengurangi risiko cedera fatal hingga 71 persen. Organ dalam anak yang masih rentan sangat terlindungi dengan penggunaan car seat. Tanpa car seat, anak-anak, terutama bayi dan balita, sangat rentan mengalami cedera kepala, leher, tulang belakang, bahkan terlempar dari kendaraan saat terjadi kecelakaan.
"Car seat dirancang khusus untuk meredam dampak benturan, mengurangi risiko cedera fatal hingga 71 persen, dan melindungi organ dalam anak yang masih rentan," jelas dr. Agnes. Ia menambahkan bahwa posisi aman yang diberikan car seat juga krusial dalam melindungi anak dari dampak pengereman mendadak. Oleh karena itu, edukasi yang lebih luas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya car seat.
Keselamatan Anak di Jalan Raya: Investasi Penting Car Seat
Meskipun harga car seat mungkin menjadi pertimbangan, dr. Agnes menyarankan solusi alternatif seperti menyewa atau membeli car seat bekas. Menurutnya, keselamatan anak adalah investasi yang tidak boleh diabaikan. "Mungkin karena harganya mahal, tapi kan ini bisa disiasati misalnya dengan menyewa atau beli yang bekas. 'Car Seat' ini penting dan memang harus digunakan untuk melindungi anak dan menjaga keselamatan," ujar dr. Agnes.
Lebih lanjut, dr. Agnes juga menekankan pentingnya persiapan menghadapi potensi kegawatan medis selama perjalanan mudik. Orang tua perlu waspada terhadap tanda-tanda seperti masalah pernapasan (sesak napas, napas cepat, cuping hidung kembang kempis, retraksi dinding dada, kulit kebiruan), perubahan kesadaran (sulit dibangunkan, bingung, kejang), dehidrasi berat (mulut kering, mata cekung, ubun-ubun cekung pada bayi, kurang buang air kecil), dan demam tinggi yang tidak turun atau disertai kejang.
Selama perjalanan, penting untuk menjaga anak tetap tenang dan nyaman. Jika terjadi kejang, segera miringkan tubuh anak dan jauhkan dari benda berbahaya. Apabila anak mengalami sesak napas, posisikan tubuhnya duduk atau setengah duduk. Kesigapan orang tua dalam menghadapi situasi darurat sangat penting.
Selain itu, dr. Agnes juga mengingatkan pentingnya kesiapan obat-obatan dan paket Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di dalam kendaraan. Kondisi kegawatan medis dapat terjadi kapan saja, sehingga kesiapan orang tua sangat krusial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Tips Aman Mudik dengan Anak
- Gunakan car seat untuk melindungi anak dari cedera.
- Kenali tanda-tanda kegawatan medis pada anak.
- Siapkan obat-obatan dan P3K di dalam kendaraan.
- Jaga anak tetap tenang dan nyaman selama perjalanan.
- Pertimbangkan untuk menyewa atau membeli car seat bekas jika harga menjadi kendala.
Dengan meningkatkan kesadaran dan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik Lebaran dapat lebih aman dan nyaman bagi seluruh keluarga, khususnya bagi anak-anak.