YIPB, Grab, dan OVO Jalin Kerja Sama: Sediakan Makanan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) berkolaborasi dengan Grab dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi 1.500 murid dan guru di 11 sekolah khusus di Tangerang Raya.

Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), Grab Indonesia, dan OVO resmi menjalin kerja sama untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di 11 sekolah luar biasa (SLB) atau sekolah khusus (SKH) di Tangerang Raya, Banten. Kolaborasi ini diluncurkan pada 30 Maret 2024 dan bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak dengan kebutuhan khusus melalui asupan nutrisi yang memadai. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara YIPB dan Grab Indonesia.
Inisiatif ini diprakarsai oleh YIPB yang memiliki visi untuk memastikan setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang. Ketua Pembina YIPB, Maya Miranda Ambasari, menekankan pentingnya gizi baik sebagai pondasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik. "Kami di YIPB percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik adalah pondasi utama bagi mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik," ujar Maya.
Program ini merupakan perluasan dari program serupa yang sebelumnya telah sukses dijalankan di SLB Negeri 7 Jakarta. Dengan dukungan Grab dan OVO, program ini kini menjangkau lebih banyak sekolah di Tangerang Raya, dan diharapkan dapat terus berkembang hingga ke wilayah lain di Indonesia. Ketua Harian YIPB, Cahaya Manthovani, menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif.
Makanan Bergizi Terdistribusi Lewat Grab
Grab Indonesia berperan penting dalam pendistribusian makanan bergizi ke 11 SLB di Tangerang Raya. Sebanyak 1.500 murid dan guru akan mendapatkan makanan sehat setiap harinya melalui sistem pemesanan yang terintegrasi dengan teknologi Grab. Kerja sama ini melibatkan delapan penjual makanan lokal di sekitar sekolah-sekolah tersebut, sehingga turut memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menjelaskan bahwa proses kurasi penjual makanan dilakukan secara ketat, termasuk pelatihan kebersihan dan kualitas makanan. Sistem pengawasan juga diterapkan melalui program "mystery shopper" untuk memastikan standar kualitas terjaga. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak yang sama, termasuk akses ke makanan sehat. Program ini tidak hanya mendukung anak-anak SLB, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal dengan memberdayakan UMKM sekitar," jelas Neneng.
Menu makanan yang disediakan akan bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak, dengan tetap memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Neneng menekankan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan anak-anak berkebutuhan khusus yang beragam, sehingga makanan yang diberikan harus aman dan sesuai kebutuhan mereka.
OVO Dukung Inisiatif Sosial Berkelanjutan
OVO, sebagai platform pembayaran digital, juga turut berkontribusi dalam program ini sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif sosial berkelanjutan. President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra, menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi di sektor keuangan, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini merupakan langkah awal bagi OVO dalam mendukung program-program sosial serupa di masa mendatang. Dengan adanya kolaborasi antara YIPB, Grab, dan OVO, diharapkan semakin banyak anak berkebutuhan khusus yang dapat mengakses makanan bergizi dan tumbuh kembang optimal. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk ikut serta dalam gerakan inklusi.
Program ini menargetkan keberlanjutan jangka panjang, dengan perencanaan matang agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan. YIPB berharap program ini dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Keterlibatan UMKM lokal juga menjadi poin penting dalam program ini, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Ke depannya, YIPB berencana untuk memperluas program ini ke lebih banyak sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan akses yang setara bagi semua anak Indonesia, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, untuk mendapatkan gizi yang baik dan kesempatan berkembang secara optimal.