YouTube dan Kemendikbudristek Wujudkan Pendidikan Berkualitas dan Merata Lewat Teknologi
YouTube berkolaborasi dengan Kemendikbudristek melalui berbagai program untuk memastikan akses pendidikan berkualitas dan merata di Indonesia, memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan.

Jakarta, 7 Mei 2024 - YouTube, platform berbagi video daring, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata di Indonesia. Inisiatif ini memanfaatkan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah terpencil. Kerja sama ini diresmikan dalam sebuah panel diskusi di Jakarta, Rabu lalu.
Danny Ardianto, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier, menjelaskan bahwa pembelajaran kini telah melampaui batas ruang kelas. "Kami membantu mewujudkan pembelajaran yang lebih merata dengan memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, dapat mengakses pengetahuan," ujarnya. Teknologi, terutama AI, berperan krusial dalam mencapai tujuan ini.
YouTube telah lama berinvestasi dalam edukasi melalui berbagai program. Salah satunya adalah YouTube Learning Hub, yang menyediakan konten pembelajaran tambahan berbasis minat. Selain itu, Akademi Edukreator menginspirasi pengalaman belajar yang menyenangkan, personal, inklusif, dan interaktif, kapan pun dan di mana pun.
Program Unggulan YouTube dan Kemendikbudristek
Kolaborasi YouTube dan Kemendikbudristek menghasilkan beberapa program unggulan. Salah satunya adalah Gemini Academy 2025, yang bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan memanfaatkan AI dalam pembelajaran. Program ini mencakup penggunaan AI untuk memperdalam pemahaman materi pelajaran hingga integrasi pembelajaran coding.
Program lain yang tak kalah penting adalah Gerakan Edukreator. Kerja sama dengan Kemendikbudristek, Kok Bisa, dan Senyawa+, program ini merupakan inisiatif pelatihan nasional gratis untuk guru, kreator, dan profesional dalam menciptakan konten edukasi berkualitas tinggi di YouTube. Akademi Edukreator diharapkan menjadi wadah bagi guru, siswa, dan kreator untuk berkreasi, meningkatkan literasi dan numerasi, serta mengembangkan kompetensi.
Sejak diluncurkan pada 2020, Akademi Edukreator telah melatih lebih dari 3.200 peserta dari 34 provinsi di Indonesia. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan jangkauan pendidikan di Indonesia.
Mendukung Cita-cita Cerdas Berbangsa
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan peran penting teknologi dalam mendistribusikan konten pembelajaran secara luas, terutama ke daerah terpencil. "Pendidikan tidak hanya harus hadir di sekolah formal, tetapi juga melalui berbagai media digital yang menyediakan konten edukatif, menarik, dan bermanfaat," kata Mu’ti. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan konten positif dan membangun, serta mendorong penguasaan teknologi digital yang bertanggung jawab.
Teknologi, menurut Mu’ti, memungkinkan anak-anak belajar kapan saja dan di mana saja, mendukung cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Inisiatif YouTube dan Kemendikbudristek ini selaras dengan visi tersebut, membuka akses pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis.
Dengan berbagai program yang dijalankan, kolaborasi YouTube dan Kemendikbudristek menunjukkan komitmen nyata dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan diharapkan dapat mentransformasi sistem pendidikan nasional, menciptakan generasi yang cerdas, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan.