222 Calon Haji Kotawaringin Timur Siap Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 222 calon haji Kotawaringin Timur telah menyelesaikan persiapan dan siap diberangkatkan ke Mekkah, dengan persiapan matang termasuk cadangan jemaah dan fasilitas bagi lansia serta disabilitas.
Sebanyak 222 calon haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, telah dinyatakan siap berangkat menuju Tanah Suci Mekkah. Persiapan administrasi telah rampung, pemeriksaan kesehatan telah dilakukan, dan manasik haji telah mereka ikuti. Pemberangkatan ini menandai puncak dari proses panjang yang dilalui para calon jamaah, menjawab pertanyaan "Siapa", "Berapa banyak", "Dari mana", "Kapan", dan "Bagaimana" persiapan keberangkatan jemaah haji Kotim ini.
Kepala Kantor Kemenag Kotim, Nur Widiantoro, menyatakan kesiapan para calon haji ini pada Selasa, 6 Mei 2024. "Tahapannya sudah selesai. Artinya jamaah sudah siap diberangkatkan pada jadwal yang sudah ditetapkan," ungkap Nur Widiantoro. Persiapan matang ini memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji bagi seluruh jamaah.
Proses pemberangkatan akan diawali dengan seremonial yang diselenggarakan pemerintah daerah pada Selasa, 13 Mei 2024. Keesokan harinya, Rabu, 14 Mei 2024, para jamaah akan diterbangkan dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan untuk menjalani proses karantina dan pemeriksaan lebih lanjut sebelum akhirnya berangkat ke Arab Saudi pada Kamis, 15 Mei 2024.
Persiapan Matang dan Fasilitas Pendukung
Kemenag Kotim telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Tidak hanya fokus pada 222 jamaah utama, mereka juga menyiapkan sekitar lima persen jamaah cadangan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti sakit atau kendala lain yang mungkin dialami calon haji menjelang keberangkatan. Para calon haji cadangan ini juga telah mengikuti manasik haji sehingga siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Memahami kebutuhan jamaah, Kemenag Kotim juga memperhatikan kondisi kesehatan para jamaah. Terdapat empat jamaah lansia berisiko tinggi yang akan difasilitasi dengan kursi roda, dengan tambahan empat kursi roda cadangan sebagai antisipasi. Selain itu, dua jamaah penyandang disabilitas juga akan mendapatkan pendampingan khusus agar ibadah haji mereka berjalan lancar dan nyaman. "Mereka mampu tapi harus dengan pendampingan. Ini ada di program Kementerian Agama yakni pendampingan disabilitas dan lansia. Ada keluarganya yang berangkat juga jadi pendampingnya," jelas Nur Widiantoro.
Pendampingan ini menunjukkan komitmen Kemenag Kotim dalam memastikan semua jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan aman dan nyaman, terlepas dari kondisi fisik mereka. Hal ini juga menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam melayani kebutuhan para jamaah.
Minat Tinggi Ibadah Haji di Kotim
Nur Widiantoro juga mengungkapkan tingginya minat masyarakat Kotim untuk menunaikan ibadah haji. Daftar tunggu calon haji di daerah ini telah mencapai hampir 3.000 orang, menunjukkan antusiasme masyarakat Kotim dalam menjalankan rukun Islam kelima ini. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenag Kotim untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan keberangkatan jamaah haji berjalan lancar dan tertib.
Proses pemberangkatan 222 calon haji ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memfasilitasi warganya untuk menunaikan ibadah haji. Dengan persiapan yang matang dan fasilitas pendukung yang memadai, diharapkan seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Keberangkatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kotim, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama.