Bandara DEO Sorong Buka Rute Baru Sorong-Labuan Bajo, Targetkan Lonjakan Wisatawan Raja Ampat
Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong membuka rute penerbangan baru Sorong-Labuan Bajo untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Raja Ampat, dengan target 4.000 wisatawan dari Labuan Bajo pada 2024.
Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, Papua Barat Daya, berinisiatif membuka rute penerbangan baru langsung menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Raja Ampat, destinasi wisata terkenal di Papua Barat Daya. Pembukaan rute ini diumumkan pada Jumat, 9 Mei 2024 oleh Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya.
Cece Tarya menjelaskan bahwa pembukaan rute Sorong-Labuhan Bajo merupakan bagian dari program pengembangan pariwisata Raja Ampat. Ia optimistis rute ini akan sangat efektif dalam menarik minat wisatawan internasional. "Ini potensinya sangat besar untuk pengembangan pariwisata Raja Ampat dan potensi wisata lainnya di Papua Barat Daya," jelasnya.
Namun, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Kolaborasi yang erat antara bandara dan pemerintah dinilai krusial untuk memastikan terwujudnya target peningkatan kunjungan wisatawan. "Kita ingin program pengembangan pariwisata yang kita tawarkan bisa terakomodasi di dalam program pemerintah," tambah Cece Tarya.
Membuka Aksesibilitas Menuju Raja Ampat
Salah satu kendala utama dalam menarik wisatawan ke Raja Ampat adalah aksesibilitas. Rute penerbangan yang panjang dan mahal dari destinasi wisata populer seperti Labuan Bajo menjadi penghalang. Dengan dibukanya rute langsung Sorong-Labuan Bajo, diharapkan kendala ini dapat teratasi.
Cece Tarya menargetkan setidaknya 10 persen dari total wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo pada tahun 2024, atau sekitar 4.000 orang, akan melanjutkan perjalanan ke Raja Ampat. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan dukungan finansial dari pemerintah.
Bandara DEO meminta pemerintah untuk memberikan subsidi pada kursi pesawat di rute baru ini. Subsidi tersebut akan diberikan jika kursi pesawat tidak terisi penuh, sebagai jaminan bagi maskapai penerbangan. "Namun, jika tempat duduknya melebihi target, maka tidak perlu membayar tempat duduk lagi," jelas Cece Tarya.
Efisiensi Waktu dan Biaya
Saat ini, wisatawan yang ingin menuju Sorong dari Labuan Bajo harus melalui Denpasar atau Surabaya, dengan waktu tempuh yang lama dan biaya yang tinggi. Perjalanan dari Labuan Bajo ke Sorong melalui Denpasar membutuhkan waktu 4 jam 20 menit dengan biaya tiket sekitar Rp3,8 juta. Sementara melalui Surabaya, waktu tempuh mencapai 6 jam dengan biaya yang sama.
Dengan adanya rute langsung Sorong-Labuan Bajo, waktu tempuh akan berkurang drastis menjadi hanya 2 jam 20 menit, dan biaya tiket diperkirakan hanya sekitar Rp1,1 juta. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Raja Ampat.
Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak. Cece Tarya berharap semua elemen terkait dapat bekerja sama untuk mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Papua Barat Daya.
Keuntungan Rute Baru Sorong-Labuan Bajo:
- Waktu tempuh lebih singkat (2 jam 20 menit)
- Biaya tiket lebih murah (Rp1,1 juta)
- Aksesibilitas yang lebih mudah menuju Raja Ampat
- Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Raja Ampat
Pembukaan rute penerbangan baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan daya saing pariwisata Raja Ampat di kancah internasional.