DPR Desak Percepatan Perbaikan Jalan Nasional Jambi-Sumbar yang Rusak Parah
Anggota Komisi V DPR RI Edi Purwanto mendesak Kementerian PUPR untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan nasional Jambi-Sumbar yang rusak parah dan berdampak pada ekonomi daerah.
Jalan nasional penghubung Provinsi Jambi dan Sumatera Barat di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, mengalami kerusakan parah dan terputus sejak 1 Maret 2025. Kerusakan ini berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah, sehingga mendorong Anggota Komisi V DPR RI, Edi Purwanto, untuk mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat proses perbaikan.
Desakan tersebut disampaikan Edi Purwanto dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri PUPR Dody Hanggodo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu lalu. Beliau menekankan pentingnya solusi cepat dan tepat untuk mengatasi masalah ini, seraya meminta transparansi terkait kendala teknis maupun anggaran yang dihadapi Kementerian PUPR. Saat ini, proses perbaikan jalan tersebut telah mencapai sekitar 64 persen.
"Kami di Komisi V terus memantau perkembangan ini. Harapannya, ada solusi cepat dan tepat. Kalau memang ada kendala teknis atau anggaran, sampaikan secara terbuka agar bisa dicarikan jalan keluar bersama," ujar Edi Purwanto.
Perbaikan Jalan Nasional: Dampak Ekonomi yang Signifikan
Kerusakan jalan nasional Jambi-Sumbar bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, tetapi juga berdampak besar pada sektor ekonomi. Jalan tersebut merupakan jalur distribusi logistik dan perdagangan antar daerah yang vital. Keterlambatan perbaikan berakibat pada peningkatan biaya operasional, keterlambatan pengiriman barang, dan hambatan distribusi bahan pangan.
"Itu jalan nasional, banyak pengusaha logistik yang mengeluhkan jalur ini. Biaya operasional meningkat, pengiriman barang terlambat, bahan pangan sayuran dan lainnya sebagainya ini terhambat," ungkap Edi Purwanto, mengungkapkan keluhan para pengusaha logistik yang terdampak.
Politisi asal Jambi ini juga menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara Kementerian PUPR dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan percepatan perbaikan jalan. Kerjasama yang efektif diyakini mampu mengatasi kendala dan mempercepat penyelesaian proyek.
Percepatan Perbaikan: Harapan dan Tuntutan
Edi Purwanto meminta Kementerian PUPR untuk tidak hanya fokus pada pengerjaan teknis di lapangan, tetapi juga memperhatikan aspek koordinasi dan kerjasama antar instansi. Beliau berharap ada langkah konkret dan terukur dari Kementerian PUPR dalam beberapa pekan ke depan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Perbaikan jalan nasional Jambi-Sumbar bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, percepatan penyelesaian proyek ini menjadi tuntutan yang sangat penting.
Proses perbaikan yang telah mencapai 64 persen diharapkan dapat segera diselesaikan secara optimal. Transparansi dan koordinasi yang baik antara Kementerian PUPR, pemerintah daerah, dan instansi terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai standar.
Dengan selesainya perbaikan jalan ini, diharapkan aktivitas ekonomi dan distribusi barang di wilayah tersebut dapat kembali berjalan lancar, dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.