Laba Asuransi Jasindo Melonjak 256 Persen di Maret 2025
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berhasil membukukan peningkatan laba signifikan sebesar 256 persen secara tahunan (yoy) pada Maret 2025, ditopang oleh hasil underwriting yang juga meningkat pesat.
PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mengumumkan kabar gembira terkait kinerja keuangannya. Pada Maret 2025, perusahaan mencatatkan lonjakan laba yang signifikan, mencapai 256 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini terjadi di tengah tantangan ekonomi global dan nasional yang masih cukup tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema Widayana, usai menghadiri "Paparan Kinerja PT Asuransi Jasa Indonesia" di Tangerang, Jumat (25/4).
Berdasarkan laporan keuangan Asuransi Jasindo, pada Maret 2024, perusahaan membukukan laba setelah pajak sebesar Rp18,12 miliar. Artinya, pada Maret 2025, laba tersebut meningkat drastis menjadi lebih dari Rp60 miliar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi perusahaan yang fokus pada kualitas underwriting, bukan semata-mata mengejar volume pendapatan premi.
Brellian Gema Widayana menjelaskan bahwa strategi kehati-hatian (prudent) yang dijalankan Asuransi Jasindo menjadi kunci keberhasilan ini. Perusahaan lebih selektif dalam memilih nasabah, hanya menerima mereka yang dinilai berkualitas dan mampu memenuhi kewajiban pembayaran sesuai kontrak. Hal ini memastikan kinerja keuangan perusahaan tetap solid dan berkelanjutan.
Strategi Selektif dan Hasil Underwriting yang Menggembirakan
Salah satu faktor kunci di balik keberhasilan Asuransi Jasindo adalah peningkatan hasil underwriting. Pada Maret 2025, hasil underwriting meningkat sebesar 70 persen yoy dibandingkan Maret 2024, yang tercatat sebesar Rp68,69 miliar. Strategi selektif dalam memilih nasabah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas portofolio dan mengurangi risiko kerugian.
Brellian memberikan analogi yang sederhana, "Kayak gini perumpamaannya, (jika ada) 10 orang (calon nasabah) tidak mungkin kami rangkul (jadikan nasabah) semua, kami pilih tiga saja yang berkualitas. Karena apa? Nanti tiga orang (nasabah) ini bisa mem-back up (mendukung kinerja) kami (dengan berkomitmen melakukan kewajiban bayar mereka)." Hal ini menunjukkan komitmen Asuransi Jasindo untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan dengan mengutamakan kualitas di atas kuantitas.
Peningkatan kinerja keuangan ini bukan hanya terjadi pada Maret 2025. Sebelumnya, pada Februari 2025, Asuransi Jasindo juga mencatatkan lonjakan laba sebesar 549 persen yoy, dari Rp10,81 miliar pada Februari 2024 menjadi Rp70,16 miliar pada Februari 2025. Hasil underwriting pun meningkat signifikan, naik 128,44 persen dari Rp40,53 miliar menjadi Rp92,60 miliar dalam periode yang sama.
Ketahanan di Tengah Tekanan Ekonomi
Brellian mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini, terutama di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang masih menantang. Ia menekankan bahwa Asuransi Jasindo tetap mampu menjaga kinerja keuangan yang solid dan bahkan menunjukkan pertumbuhan signifikan di berbagai lini bisnis. Keberhasilan ini membuktikan ketahanan dan keunggulan strategi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dengan strategi yang tepat dan fokus pada kualitas, Asuransi Jasindo berhasil membuktikan kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang pesat, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
Ke depan, Asuransi Jasindo diharapkan dapat terus mempertahankan kinerja positifnya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Dengan strategi yang terbukti efektif, perusahaan diprediksi akan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang.