Maxim Indonesia Nilai Usulan Potong Komisi Ojol Perlu Kajian Mendalam
Maxim Indonesia mempertanyakan usulan pemotongan komisi ojol hingga 10 persen, menekankan perlunya kajian mendalam untuk menjaga keseimbangan layanan dan perekonomian digital.
Jakarta, 8 Mei 2024 - Usulan pemotongan komisi bagi pengemudi ojek online (ojol) hingga maksimal 10 persen mendapat sorotan dari Maxim Indonesia. Perusahaan aplikator transportasi ini menilai usulan tersebut perlu dikaji secara mendalam bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, demi mencegah dampak negatif pada industri dan perekonomian digital Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Public Relations Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir, menanggapi desakan Komisi V DPR untuk segera menyetujui regulasi pembatasan potongan tarif aplikator online. Menurut Yuan, keputusan terkait tarif dan komisi harus didasari kajian matang dan diskusi menyeluruh dengan pelanggan, mitra pengemudi, dan aplikator itu sendiri. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil keputusan yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi digital.
Maxim Indonesia sendiri mengklaim telah mematuhi regulasi pemerintah terkait biaya potongan aplikasi, sesuai Keputusan Kementerian Perhubungan No. 1001 Tahun 2022. Saat ini, komisi aplikasi Maxim berada di rentang 10-15 persen untuk Maxim Bike dan 8-15 persen untuk Maxim Car. Yuan menjelaskan bahwa besaran komisi tersebut telah melalui perhitungan dan pengkajian yang cermat untuk menjaga keseimbangan antara layanan dan pendapatan mitra pengemudi.
Potensi Masalah Akibat Pemotongan Komisi
Yuan Ifdal Khoir memperingatkan potensi masalah operasional yang dapat ditimbulkan jika komisi aplikator diturunkan di bawah standar yang telah ditetapkan. Penurunan komisi, menurutnya, berpotensi mengurangi pendapatan perusahaan dan berdampak pada permintaan layanan. Kondisi ini, lanjut Yuan, dapat mengganggu stabilitas perekonomian digital Indonesia, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada layanan transportasi daring untuk aktivitas sehari-hari. "Hal ini tentunya juga berpotensi dapat mengganggu stabilitas perekonomian digital Indonesia terutama bagi masyarakat yang mengandalkan layanan transportasi daring untuk menunjang aktivitas mereka," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Maxim telah menerapkan berbagai program untuk membantu mitra pengemudi meningkatkan pendapatannya. Salah satunya adalah program insentif bagi mitra pengemudi yang aktif dan memiliki penilaian baik, serta memasang stiker khusus di kendaraan mereka. Program-program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mitra pengemudi mendapatkan komisi yang lebih rendah.
Selain itu, Maxim juga memiliki program motivasi khusus yang memungkinkan pengemudi mendapatkan potongan aplikasi lebih rendah berdasarkan aktivitas dan kinerja mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan insentif bagi pengemudi yang berkinerja baik dan berkontribusi positif terhadap platform Maxim.
Dengan demikian, Maxim Indonesia menekankan pentingnya pendekatan yang komprehensif dan berimbang dalam menentukan besaran komisi aplikator. Keputusan yang tergesa-gesa tanpa kajian mendalam berpotensi menimbulkan dampak negatif yang luas pada industri dan perekonomian digital Indonesia.
Program Insentif Maxim untuk Mitra Pengemudi
- Program insentif untuk pengemudi yang aktif dan memiliki penilaian baik.
- Pemberian stiker khusus pada mobil untuk mendapatkan komisi lebih rendah.
- Motivation program for drivers yang memberikan potongan aplikasi lebih rendah berdasarkan aktivitas dan performa.
Maxim Indonesia berharap agar pembahasan mengenai pemotongan komisi ini dapat dilakukan secara bijak dan melibatkan semua pihak terkait. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan industri transportasi online dan kesejahteraan para mitra pengemudi.